Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Sebaiknya Tak Lagi Terlewat dari Cirebon…

Kompas.com - 30/09/2016, 21:33 WIB
Sri Noviyanti

Penulis


KOMPAS.com –
Jakarta-Cirebon hanya terpaut jarak 214 kilometer, yang itu bisa ditempuh selama 3-5 jam menggunakan kendaraan pribadi. Dikenal sebagai salah satu Kota Wali, Cirebon juga punya banyak hal lain yang kerap terlewat para pelancong.

Jamak bila kota ini dianggap sebagai tujuan wisata religi. Itu tadi, ada wali yang pernah bermukim dan meninggalkan jejak di sini, yaitu Sunan Gunung Jati.

Namun, Cirebon juga dikenal karena sejumlah kuliner legendaris. Sebut saja empal gentong, nasi jamblang, dan docang. Makanan yang terakhir juga tak lepas dari sosok wali di sini.

Ada pula di Cirebon, kerajinan yang sudah go internasional. Inilah batik trusmi. Namanya berasal dari kawasan tempat kerajinan itu berasal dan berkembang.

Lalu, apa lagi yang masih mungkin terlewat dari kota ini kalau begitu?

Satu hal yang tak banyak orang tahu soal Cirebon adalah kaitannya dengan salah satu legenda seniman Indonesia, Affandi. Maestro seni lukis ini ternyata lahir di sini.

Affandi adalah pelukis Indonesia yang namanya dikenal hingga mancanegara. Almarhum menciptakan tak kurang dari 2.000 lukisan selama hidupnya.

KOMPAS/INGKI RINALDI Seorang perajin batik, Sabtu (7/12/2013), tengah melakukan proses menembok atau menutup pola yang bakal dibiarkan putih dengan menggunakan malam (lilin). Proses itu dilakukan pada selembar kain batik di Sanggar Batik Katura, Desa Trusmi, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Namun, yang juga teramat jarang diketahui orang adalah kuliner bernama sate kalong. Apa pula ini?

Kalong dalam sejumlah bahasa daerah adalah nama binatang sejenis kelelawar yang hanya terbang pada malam hari. Namun, jangan khawatir, sate yang satu ini tak berbahan daging hewan itu.

Sate kalong merupakan sate berbahan daging kerbau. Nama "kalong" tersemat karena sate ini awalnya hanya dijual selepas matahari terbenam. Sama seperti kemunculan hewan itu, bukan?

Makin jarang

Bahan utama sate kalong adalah daging has dalam kerbau. Iya, kerbau.

Belum ada penelusuran sejarah yang pasti, tetapi penggunaan daging kerbau ini diduga punya kaitan dengan akulturasi budaya Islam dan Hindu di Cirebon.

Saat ini, sudah tak banyak pedagang sate kalong di Cirebon.

"Rumit pembuatannya," kata Didi Gunadi, salah satu pedagang sate kalong yang masih bisa dijumpai di kota ini, Selasa (16/8/2016) malam.

Halaman:


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com