KUTA, BALI - Olahraga selancar atau surfing nampak begitu menggugah ketika melihat seseorang menantang ombak besar, kemudian meliukkan papan dan tetap tegap mesti digulung ombak. Sama sekali tak mustahil jika Anda ingin belajar olahraga air satu ini. Salah satu lokasi tepat untuk belajar selancar adalah di Pantai Kuta, Bali.
Ada banyak operator untuk belajar selancar di Pantai Kuta, Bali. Dekom adalah salah satu operator selancar yang lokasinya strategis, yakni terletak persis di sebelah papan nama Pantai Kuta, Bali.
"Kalau di sini yang lebih banyak belajar orang Jepang dan Korea. Orang lokal (Indonesia) hanya 15 persen saja," kata resepsionis Dekom. Benar saja, hari itu, Selasa (27/9/2016) ada enam wisatawan Jepang yang tertarik untuk belajar selancar.
Sebelum memulai sesi belajar, peserta diharuskan menonton tayangan mengenai pengetahuan dasar selancar. Mulai dari penggunaan alat, teknik, sampai dengan antisipasi bahaya. Kurang lebih 15 menit setelah tayangan selesai, peserta kemudian akan diminta untuk mengganti baju berenang.
Selesai ganti baju, kegiatan selanjutnya adalah belajar gerakan selancar di darat, tepatnya di Pantai Kuta. Untuk pemula papan selancar yang digunakan ukurannya agak besar dan berbentuk oval. Papan dengan bentuk ini disebutkan Alex, pelatih selancar di Dekom lebih aman bagi pemula karena lebih seimbang.
Sedangkan papan selancar yang lebih pendek dan runcing seperti yang sering dilihat di film, lebih cocok untuk bermanuver di ombak. Tentunya bagi yang memiliki kemampuan selancar yang sudah lebih baik.
"Tiduran dulu, angkat badan lalu berdiri dengan kaki kiri atau kanan yang ke depan, badan agak sedikit membungkuk," kata Alex. Gerakan ini kemudian diulang terus menerus.
Setelah dirasa gerakan sudah tepat, Alex yang lancar berbahasa Jepang ini kemudian langsung meminta para muridnya untuk praktek langsung di laut. "Pantai kuta ini cocok untuk belajar pemula karena tak ada karang," kata Alex.
Miyako, wisatawan asal Jepang mencoba gerakan selancar yang telah diajarkan. Sekali coba ia terjatuh karena belum dapat menjaga keseimbangan. Begitu juga pada percobaan kedua kali.
Pada percobaan ketiga kali, Miyako mulai menguasai keseimbangan dan ia berteriak senang sembari tertawa ketika dapat berdiri tanpa terjatuh diatas papan yang bergerak dihempas ombak. "Sebenarnya tak susah yang penting jangan takut dan gerakannya harus benar," kata Alex.
Tak hanya Miyako, ada juga anak-anak dari Australia yang dalam percobaan keduanya sudah lancar berselancar di papan selancar mini.
Berselancar ternyata tak begitu sulit, asal benar kata Alex jangan takut dan menyiapkan energi yang cukup. Sebab berdiri layaknya gerakan push up di papan selancar, kemudian menyeret papan ke tengah laut untuk mendapat ombak adalah kegiatan yang menguras tenaga.
Bagi Anda yang tertarik untuk belajar selancar, Anda perlu mengocek Rp 300.000 untuk satu kali sesi latihan berdurasi dua jam.
Perlu dicatat harga tersebut adalah harga bagi para wisatawan lokal, wisatawan mancanegara dibanderol dengan harga yang berbeda. Beberapa operator, seperti Dekom menyediakan fasilitas antar jemput ke hotel.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.