JAKARTA, KOMPAS.com - Saat traveling terutama ke luar negeri, wisata kuliner adalah aktivitas yang tak boleh terlewat. Meski banyak wisatawan yang sarapan di hotel, tak sedikit pula yang rela bangun lebih pagi untuk berburu sarapan khas warga lokal.
Situs pencarian travel Wego.co.id menghimpun beberapa menu sarapan yang bisa Anda temukan di beberapa negara.
"Keluar dari zona nyaman adalah tujuan utama dari bepergian. Kebanyakan dari kita suka memanjakan diri dengan masakan lokal dan menjelajah koneksi kultural melakui makanan ketika kita bepergian," tutur Chief Flight Officer Wego, Dean Wicks dalam rilis yang diterima KompasTravel, Sabtu (8/10/2016).
Kali berikutnya bepergian, saatnya mencoba kelezatan menu sarapan khas lokal. Berikut menu sarapan khas beberapa negara seperti dihimpun Wego.co.id.
Indonesia
Sebagai negara kepulauan yang sangat luas, Indonesia punya banyak menu sarapan. Banyaknya pengaruh budaya Tiongkok, Malaysia, Belanda dan lainnya, menambah sentuhan dalam tiap masakan.
Nasi goreng adalah tipikal sarapan orang Indonesia yang terbuat dari nasi yang digoreng dengan cabai, bumbu-bumbu, sayuran, kecap manis, ayam atau udang, kemudian dilengkapi telur goreng. Anda juga akan menemukan panekuk (pancake) dan omelet, sisa dari peninggalan budaya Belanda.
Kamboja
Nom banh chok adalah mie tepung beras yang disiram saus kari hijau berbahan dasar ikan, diracik dengan daun serai, akar kunyit, dan jeruk purut.
Uni Emirat Arab
Sayuran tidak tumbuh di padang pasir, sehingga beragam roti seperti ragag (tipis, hampir seperti kue kering), chebab (panekuk) dan khameer (roti bundar) sangat populer sebagai menu sarapan.
Roti ini disajikan dengan keju, sirup kurma, atau telur. Namun masyarakat UEA multikultur, sehingga Anda bisa menemukan menu sarapan yang tak terbatas jenisnya.
Hongkong
Congee yang merupakan bubur nasi hangat dengan potongan daging ikan, babi, atau ayam merupakan menu sarapan paling populer di Hongkong. Selain itu, warga Hongkong juga suka menikmati yauchai kwai (stik roti goreng).
India