Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Bilang Lansia Tak Butuh Liburan?

Kompas.com - 12/10/2016, 10:46 WIB
Kontributor Travel, Fira Abdurachman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada dasarnya semua usia membutuhkan liburan. Perbedaannya adalah setiap kategori usia membutuhkan perlakuan dan selera yang berbeda untuk berlibur.

Kategori lansia dimulai dari 55 tahun ke atas. "Lansia justru butuh banyak bergerak. Butuh keringetan," ujar Dr. Rachmi A. Nur Alam, salah satu deputi Elm Wood, sebuah komunitas lansia internasional.

Senin (10/10/2016), Elm Wood bekerja sama dengan Asosiasi Senior Living Indonesia atau ASLI menandatangani kesepakatan untuk mengembangkan pariwisata Indonesia bagi para lansia. Tur perdana Elm Wood pada September lalu membawa kelompok lansia dari Australia ke Sentul dan Jampang Village, Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dalam tur perdana yang ditawarkan, para turis diajak merasakan langsung budaya lokal seperti memasak, bercocok tanam, bermain angklung, bahkan dibawa berkeliling desa dengan odong-odong. Seru kan.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Wisatawan AS menari Gandrung di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (31/8/2016).
Elm Wood merancang perjalanan liburan yang ramah bagi para lansia. Kegiatan yang dilakukan tidak terlalu padat dan mudah dilakukan. Tempat yang dikunjungi juga termasuk yang ramah lansia. Sarana dan prasarana harus memadai dan mudah dilakukan oleh para lansia.

Tak ketinggalan, paket ini menyediakan tenaga perawat khusus atau caregiver. Perawat ini adalah tenaga ahli yang mampu memberikan penanganan dan memantau kesehatan para peserta liburan.

Setiap pagi dan sore, setidaknya para peserta lansia ini diperiksa perkembangan kesehatannya. "Usia ini memang usia sensitif. Wajar saja. Misalnya tidak bisa kebanyakan AC. Yang ada masuk angin," kata Rahmi.

Ke depan, Elm Wood akan terus menjajaki ‎destinasi pariwisata Indonesia yang ramah lansia. Ramah terpenting adalah infrastruktur yang memadai dan selera atraksi yang cocok bagi para lansia.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Suasana kelas tempat Presiden AS Barack Obama sempat menuntut ilmu di SD Besuki Menteng, Jakarta.
Sejauh ini Elm Wood masih fokus menarik hati para lansia mancanegara.‎ Dari data yang dikeluarkan oleh Elm Wood, prediksi ke depan, turis lansia terbanyak berasal dari China (101.238.124 orang), disusul Amerika Serikat (37.305.527 orang), Jepang (25.551.282 orang), Rusia (20.576.670 orang), Jerman (16.044.262 orang), Belanda (2.341.787 orang), dan Australia (2.654.595 orang).

Walaupun jumlah turis lansia dari Australia tidak terbanyak namun lansia asal Australia adalah pangsa pasar terbesar karena jaraknya dekat dari Indonesia.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com