Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Australia Doyan Lakukan Hal-hal Gila Saat Liburan

Kompas.com - 12/10/2016, 18:05 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah penelitian yang dilakukan oleh lembaga asuransi perjalanan, Southern Cross Travel Insurance, menemukan bahwa dua pertiga dari 1.000 warga Australia yang disurvei mengaku pernah melakukan hal-hal gila saat berlibur.

Bentuk petualangan "gila" yang paling umum dilakukan adalah berenang telanjang, melompat dari tebing, menyusuri sungai dengan ban, membuat tato atau tindik, dan minum alkohol terlalu banyak.

Akibat petualangan gila tersebut, lebih dari setengahnya memerlukan bantuan medis. Sementara 36 persen lainnya mengalami luka-luka.

"Media sosial dan kebutuhan untuk mendokumentasikan pengalaman liburan pasti telah menambah tekanan untuk turis Australia. Hal itu mendorong sesama turis untuk berlomba-lomba mengalahkan satu sama lain dalam hal status (di media sosial)," kata dosen senior pariwisata di University of Technology Sydney, Dr Jennie Small, seperti dikutip dari News.com.au.

Hal yang tak mengherankan, 14 persen dari turis Australia mengaku mereka telah membuat klaim asuransi sebagai akibat dari melakukan tindakan "gila" saat liburan.

Seperti dalam kasus wisatawan di New South Wales, Dylan Catzikiris (20) mengalami benturan pada tulang selangka ketika ia menaiki troli belanja. Hal itu terjadi saat menyusuri jalan-jalan di Calgary selama masa liburan kerja.

"Saya tak berpikir itu terlalu hal yang sangat memerlukan keberanian, tapi ketika troli saya masuk ke selokan, saya pun terbang. Saya merasa sedikit sakit di lengan saya lalu saya pergi ke rumah sakit naik bus," jelas Catzikiris seperti dikutip dari news.com.au.

Hasilnya, petugas rumah sakit mengatakan, ia mengalami patah tulang serius dan harus beristirahat total. Beruntungnya, ia memiliki asuransi kesehatan yang bisa menutupi biaya rumah sakit sebesar 20.000 dollar Australia.

Chief Executive dari Southern Cross Travel Insurance, Craig Morrison, mengatakan, wisatawan harus memeriksa asuransi mereka sebelum terlibat dalam kegiatan berisiko di luar negeri. Ia pun berpendapat tak ada hal yang baik yang terjadi setelah tengah malam.

"Namun, jika Anda ditangkap karena terlibat dalam kegiatan ilegal, tidak ada kebijakan asuransi perjalanan akan menutupi Anda," kata Morrison.

Dr Jennie Small mengatakan, ada beberapa bukti bahwa liburan yang dilakukan memiliki jaminan untuk meningkatkan adrenalin bagi sebagian orang.

"Saat liburan, itu adalah ruang dan waktu di mana kita bisa kurang terkendali, tidak masuk akal seperti kita di rumah dan melakukan kegiatan yang mungkin berisiko. Anak-anak muda lebih mungkin untuk menjadi pengambil risiko dan laki-laki lebih mungkin untuk menjadi pengambil risiko daripada wanita," ungkap Dr Jennie Small.

Sebelumnya, banyak diberitakan tentang ulah turis Australia saat berlibur. Salah satunya adalah tentang tindakan turis Australia yang memakai celana dalam saat menonton balapan mobil di ajang Malaysian Grand Prix beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com