Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan-Jalan ke Kota "Anti-Copet", Mau?

Kompas.com - 24/10/2016, 11:49 WIB
Adhis Anggiany Putri S

Penulis


KOMPAS.com – Aman, perasaan inilah yang umumnya ingin didapatkan setiap wisatawan saat berpelesir ke suatu tempat. Pelancong jadi lebih berani menyusuri jalanan kota karena tak perlu khawatir kehilangan dompet gara-gara copet.

Salah satu kota yang bisa jadi rujukan adalah Melbourne, Australia. Pasalnya, The Economist menobatkan kota ini sebagai kota paling nyaman huni di dunia selama enam tahun berturut-turut hingga 2016.

Melbourne masuk kriteria itu karena dinilai cukup sejahtera. Kepadatan penduduknya relatif rendah pula. Dalam laporan itu dituliskan, kegiatan rekreasi di sini dapat berkembang tanpa meningkatkan kemungkinan tindak kejahatan atau membebani infrastruktur kota.

Jadi, turis tak perlu ragu mengembara bahkan hingga ke gang-gang sempit Melbourne. Justru, menyusuri jalan-jalan mungil nan berliku mampu membuat pelancong ketagihan.

Sepanjang lorong antar-gedung tinggi yang berjarak lebih kurang 4-6 meter ini jamak ditemui restoran, kafe, atau toko berdesain unik. Beberapa bagian dinding toko dicat berbeda warna, ada pula tembok yang ditutupi stiker warna-warni.

Bahkan, sebagian dinding gedung dijadikan ruang mengekspresikan seni grafiti. Tembok-tembok bangunan sepanjang Hosier Lane dan Union Lane, contohnya.

http://www.abc.net.au/ Salah satu pemandangan seni grafiti di jalan-jalan mungil Melbourne.

Gambar grafiti pada dinding tersebut dapat berubah sewaktu-waktu. Pengunjung sebaiknya mengabadikan grafiti yang disukai sebelum hilang ditimpa gambar lain.

Sambil berjalan, pejalan kaki dapat mencuci mata dengan deretan dagangan dalam etalase kaca toko. Kanopi yang didominasi warna hijau, cokelat, atau hitam pun tampak menghiasi atap sebagian bangunan.

Pada jam-jam makan, deretan kursi dan meja di depan restoran atau kafe sering kali sudah penuh pengunjung. Memang, hampir setiap hari jalan ini disesaki wisatawan sekaligus warga setempat.

Restoran sepanjang Degraves Street dan Center Place, misalnya, biasa jadi tempat “nongkrong” sambil menyeruput kopi atau berwisata kuliner. Pilihan masakan pun beragam, mulai dari makanan ala Italia, Asia, sampai Amerika.

Berjalan-jalan pada malam hari juga tetap aman. Kedai-kedai kuno bergaya era 1920-an di Meyers Place ramai pengunjung hingga dini hari, menyediakan beragam kudapan dan minuman ditemani iringan musik jazz.

http://www.visitvictoria.com/regions/Melbourne/Food-and-wine/Bars/TV-Rooftop-Bar Beberapa tempat menyajikan acara mentonton bersama di atas gedung. Sambil menikmati kudapan, pengunjung dapat menonton film yang menarik.

Puas menyusuri jalan sempit, turis wajib mencoba mendaki hingga ke atap gedung untuk menjajal makanan di restoran bergaya rooftop. Malam hari pada musim panas sekitar Desember sampai Januari adalah waktu paling tepat untuk menikmati santapan sambil mendengarkan pertunjukan musik.

Ditambah, pengunjung dapat melihat pemandangan lampu kota yang cantik. Namun, untuk kebutuhan ini sebenarnya Melbourne punya tempat khusus.

Pemandangan kota akan terlihat semakin mantap jika pelancong menikmatinya dari atas Melbourne Star Observation Wheel. Wahana ini berbentuk menyerupai kincir angin raksaksa.

Tidak sambil makan malam, pengunjung bisa duduk manis atau berdiri dalam kapsul yang menempel pada kincir setinggi hampir 120 meter. Dinding terbuat dari kaca kokoh, membuat lanskap kota, pegunungan Dandenong, sampai teluk Port Phillip terlihat jelas dari ketinggian, terutama pada siang hari.

http://www.visitmelbourne.com/regions/Melbourne/Things-to-do/Family/Melbourne-Star-Observation-Wheel.aspx Melbourne Star Observation Wheel, Australia.

Namun, penumpang hanya punya waktu sekitar 30 menit untuk mengabadikan momen tersebut sehingga kamera harus tetap siap siaga, tak terkecuali bagi yang mengandalkan kamera pada ponsel.

Karena perjalanan menumpang kapsul itu bisa saja dilakukan pada malam hari, pengunjung perlu ponsel yang mampu menghasilkan gambar jernih walau minim cahaya. Terlebih lagi untuk kebutuhan selfie, setidaknya ponsel sudah dilengkapi fitur semacam screen flash selfie.

Fitur itu berfungsi menyesuaikan pencahayaan secara otomatis, seperti ditemui pada Oppo F1s. Di dalamnya tersemat teknologi pengukur cahaya yang diperlukan agar wajah tetap terlihat cerah.

Dengan bekal ponsel kamera yang tepat, pelancong tak perlu lagi ragu berkeliling Melbourne sambil ber-selfie ria, bahkan pada malam hari. Selamat berlibur!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com