Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cacing Laut Rica-rica, Sedap!

Kompas.com - 29/10/2016, 11:24 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

WAISAI, KOMPAS.com - Cacing laut bukan makanan umum bagi kebanyakan orang. Namun di Papua Barat, khususnya di daerah Kepulauan Ayau, Raja Ampat, cacing laut begitu digemari masyarakat sebagai lauk pedamping makanan pokok.

Kepulauan Ayau sendiri merupakan distrik di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Untuk menuju Kepulauan Ayau rute panjang harus ditempuh, yakni sekitar 12 jam dari Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat via perjalanan laut.

Perjalanan yang panjang bukan? Konon keindahan Kepulauan Ayau ini begitu luar biasa. Sayang KompasTravel belum dapat mengunjungi Kepulauan Ayau yang berbatasan dengan Negara Palau.

(BACA: Pertama Kali ke Raja Ampat? Ini yang Harus Anda Tahu)

Untungnya, Beastri Magaprau membuka booth makanan khas Kepulauan Ayau di Festival Lovely Raja Ampat, Selasa (18/10/2016). "Kalau orang sini menyebut ini insonem. Disebut juga cacing laut," kata Beastri.

Ia menyebutkan jika masyarakat Kepulauan Ayau biasa memanen cacing laut di pantai pada bulan Juni sampai Agustus. "Caranya pasir ditusuk pakai kayu, biar dari pasir itu kasih keluar insonem," kata Beastri.

Untuk membuat cacing laut lebih awet alias tahan lama untuk disimpan, masyarakat Ayau kemudian mengasap cacing laut. "Kalau mau masak, nanti insomen asap ini disiram air panas, baru digoreng bisa juga ditumis," kata Beastri.

(BACA: Berbentuk Penis, Ini Mitos di Balik Tugu Kemaluan Raja Ampat)

Selain menjual cacing laut asap, Beastri juga menjual cacing laut yang telah ia masak dengan bumbu rica-rica. Saya penasaran mencoba makanan khas masyarakat Kepulauan Ayau ini.

Bentuk cacing laut ini panjang dan bulat agak pipih karena proses pengasapan. Beastri telah memotong cacing laut ke ukuran lebih pendek agar lebih mudah dimakan.

Saat dimakan tekstur alot begitu terasa, dibagian tengah cacing laut ada bagian isi cacing laut yang berserat. Rasa gurih dan pedas timbul dari bumbu rica-rica.

Beberapa orang yang mencoba cacing laut buatan Beastri ini mengaku walau alot, rasa cacing laut ini nikmat dan membuat ingin terus menyantap.

Selain kaya akan protein, Beastri menyebutkan cacing laut dipercaya baik bagi penderita darah tinggi. "Mama juga pernah bawa cacing laut ini sampai Jayapura dan Jakarta," kata Beastri. Harga satu porsi cacing laut masak rica-rica dihargai Beastri Rp 25.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com