Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emoji Jadi Karya Seni Terbaru di Museum New York

Kompas.com - 30/10/2016, 16:06 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com - Wisatawan milenial pasti kenal emoji. Aneka ikon yang tersedia pada gadget ini dinilai telah berpengaruh besar terhadap perkembangan teknologi. Namun selain itu, emojijuga memiliki nilai seni.

Buktinya, Museum of Modern Art (MoMa) di New York, AS, menjadikan emoji sebagai karya seni terbaru mereka. Namun tak sembarang emoji, museum ini memajang asal mula 176 emoji yang pertama kali muncul di jagat maya. 

Mengutip Travel and Leisure, Minggu (30/10/2016), perusahaan yang pertama kali membuat emoji adalah provider asal Jepang yakni NTT DoCoMo. Sebanyak 176 emoji dikeluarkan pada tahun 1999.

"Emoji pada awal diciptakan benar-benar fungsional," tutur arsitek dan spesialis desain MoMa, Paul Galloway.

Paul mengatakan, emoji yang pertama kali diciptakan berbeda jauh dengan sekarang. Dari 176 emoji, hanya lima emoji yang bergambar wajah. Mengutip New York Times, perusahaan provider asal Jepang menggunakan emoji untuk keperluan yang lebih penting seperti peringatan cuaca.

Namun kini, emoji sudah sangat populer di kalangan masyarakat. Jumlah dan jenis emoji pun bertambah. Pada 2011, perusahaan raksasa Apple memperkenalkan sederet emoji untuk tiap perangkatnya. Emoji pun berkembang sesuai platform yang digunakan, mulai dari sosial media hingga iMessage. 

Pihak MoMa mengatakan, keberadaaan emoji tak lepas dari hierogliph yang merupakan tulisan Mesir kuno.

"Semuanya membawa kita kepada cara bahasa digunakan," tambah Paul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com