Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buih-buih Ombak Pantai Koka

Kompas.com - 31/10/2016, 19:15 WIB

OMBAK Laut Sawu bergulung-gulung melaju ke tepian. Dari balik gugusan karang di tepi pantai, sejumlah remaja telah bersiap menghadangnya. Saat sang ombak menampar karang, mereka berteriak kegirangan. Sekujur tubuh mereka basah kuyup dihujani tempias air laut yang menyentak karang, lalu buyar menyisakan buih-buih lembut. Rupanya, itulah saat yang paling mereka tunggu.

Memang kurang lengkap rasanya jika bermain ke Pantai Koka di Desa Wolowiro, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, tanpa menceburkan diri ke air laut. Alamnya telah menyajikan keindahan yang lengkap. Pada satu sisi, ombaknya cukup kuat menyentak. Lokasi itu cocok untuk berselancar.

(BACA: 5 Tempat Wisata Pilihan di Maumere, Jantung Hati Flores)

Di sisi lain, pantai yang terlindungi oleh dua bukit karang airnya lebih tenang. Tubuh terasa nyaman dimain-mainkan gelombang yang landai. Di situ pula lokasi yang pas untuk berenang dan snorkeling, menikmati keindahan dasar laut dari permukaan.

Di ujung gugusan karang tempat para remaja itu bermain, menjulang bukit karang hitam. Mendaki bukit sekitar 15 menit, kita sudah sampai ke puncaknya dan menyaksikan hamparan luas lautan di depan mata.

Tampak jelas dari atas, garis Pantai Koka yang melengkung dari timur dan barat sepanjang 1 kilometer. Dengan lengkungan yang dipisahkan oleh bukit karang, wisatawan memiliki dua pilihan pantai, timur dan barat dengan nuansa indah yang berbeda.

(BACA: Promosikan Pariwisata, Garuda Buka Rute Denpasar-Maumere)

Dua bukit mengapit pantai itu, yakni Bukit Rodja di sisi barat dan Ndate Sare di sisi timur. Apitan dua bukit membuat Pantai Koka seperti berada dalam teluk.

Uniknya lagi, di kaki Bukit Rodja terdapat goa batu yang disebut Lia Wio. Kedalaman goa itu pernah ditelusuri hingga 50 meter oleh seorang turis asing berkebangsaan Belanda pada 1992. Pada langit-langit goa terdapat stalaktit yang bagus. Goa itu bisa dijelajahi saat air laut surut.

Di kaki Bukit Ndate Sare, menurut penuturan warga, terdapat bungker peninggalan tentara Jepang pada Perang Dunia II dengan kedalaman sekitar 50 meter. Di sana masih tersimpan tank dan persenjataan tua, peninggalan tentara Jepang.

Goa Jepang itu belum pernah dikunjungi wisatawan. Warga setempat meyakini kawasan itu keramat.

Pasir putih

Salah satu yang melengkapi keindahan Pantai Koka adalah pasirnya yang putih nan lembut. Tanpa menggunakan alas, Laurent (51), wisatawan asal Perancis, bersama dua anaknya, Oceane (22) dan Tom (19), berjemur di atas pasir sembari menikmati siang yang hangat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com