DENPASAR, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Bali akan mengundang 8 menteri untuk datang ke Pulau Dewata guna secara khusus membahas pengembangan Pulau Nusa Penida di Kabupaten Klungkung.
"Kami ada 10 daftar menteri yang akan diundang, tidak terpaku dengan delapan menteri saja. Yakni Menteri Pariwisata, Menteri Pertanian, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Keuangan, Bappenas, Menteri Koordinator Ekonomi, Menteri Desa dan PDT, Menteri PUPR, Menteri Perhubungan dan Menteri Kesehatan," ujar Kepala Bidang Prasarana Wilayah Bappeda Bali, Putu Naning Djayaningsih dalam rapat koordinasi dengan SKPD terkait, di Denpasar, Rabu (2/11/2016).
Para menteri direncanakan diajak rapat di atas kapal sepanjang perjalanan dari Pelabuhan Benoa, Denpasar, menuju pulau kecil yang berada di tenggara Pulau Bali itu.
Naning mengemukakan, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait diminta menyiapkan bahan untuk dipresentasikan kepada para menteri.
Dia mencontohkan Dinas Kelautan dan Perikanan menyiapkan materi tentang pengembangan pelabuhan ikan, pengembangan produk perikanan, dan pembangunan garam ikan.
Selain melibatkan SKPD Pemprov Bali, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah VIII Surabaya (Jawa Timur dan Bali) dan Balai Sungai Bali-Penida juga dilibatkan dalam penyiapan bahan.
Sementara itu Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Bali, I Putu Astawa mengatakan, para menteri rencananya diundang antara tanggal 25, 26 atau 27 November 2016.
Para menteri diajak berangkat ke Nusa Penida dari Pelabuhan Benoa sejak pagi hari naik kapal cruise. Dalam perjalanan kurang lebih satu jam, akan dilakukan rapat di atas kapal. Kapal baru akan merapat di Nusa Penida bila rapat benar-benar sudah selesai.
"Setelah itu, para menteri kami ajak melihat obyek di Nusa Penida termasuk meninjau Jembatan Kuning sebelum akhirnya kembali ke Denpasar," ujarnya.
Status yang disandang Nusa Penida adalah batas terluar wilayah Indonesia, sebagai wilayah pulau-pulau kecil, kawasan strategis pariwisata nasional, kawasan konservasi perairan dan sebagai pusat peternakan sapi Bali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.