Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Akan Undang 8 Menteri Bahas Nusa Penida

Kompas.com - 02/11/2016, 23:07 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Bali akan mengundang 8 menteri untuk datang ke Pulau Dewata guna secara khusus membahas pengembangan Pulau Nusa Penida di Kabupaten Klungkung.

"Kami ada 10 daftar menteri yang akan diundang, tidak terpaku dengan delapan menteri saja. Yakni Menteri Pariwisata, Menteri Pertanian, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Keuangan, Bappenas, Menteri Koordinator Ekonomi, Menteri Desa dan PDT, Menteri PUPR, Menteri Perhubungan dan Menteri Kesehatan," ujar Kepala Bidang Prasarana Wilayah Bappeda Bali, Putu Naning Djayaningsih dalam rapat koordinasi dengan SKPD terkait, di Denpasar, Rabu (2/11/2016).

Para menteri direncanakan diajak rapat di atas kapal sepanjang perjalanan dari Pelabuhan Benoa, Denpasar, menuju pulau kecil yang berada di tenggara Pulau Bali itu.

Naning mengemukakan, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait diminta menyiapkan bahan untuk dipresentasikan kepada para menteri.

Dia mencontohkan Dinas Kelautan dan Perikanan menyiapkan materi tentang pengembangan pelabuhan ikan, pengembangan produk perikanan, dan pembangunan garam ikan.

KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA Para penari menarikan tari Sekar Jagat di pembukaan Festival Nusa Penida 2015 di Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, Jumat (2/10/2015). Festival yang bertujuan mempromosikan potensi pariwisata Nusa Penida di Klungkung ini berlangsung hingga Minggu (4/10/2015). Pembukaan festival dilakukan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Sedangkan dari Dinas Pariwisata dapat menyiapkan materi tentang pengembangan pariwisata di Nusa Penida, Dinas Pekerjaan Umum menyiapkan materi tentang akses jalan ke Klungkung daratan atau pelabuhan Gunaksa.

Selain melibatkan SKPD Pemprov Bali, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah VIII Surabaya (Jawa Timur dan Bali) dan Balai Sungai Bali-Penida juga dilibatkan dalam penyiapan bahan.

Sementara itu Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Bali, I Putu Astawa mengatakan, para menteri rencananya diundang antara tanggal 25, 26 atau 27 November 2016.

Para menteri diajak berangkat ke Nusa Penida dari Pelabuhan Benoa sejak pagi hari naik kapal cruise. Dalam perjalanan kurang lebih satu jam, akan dilakukan rapat di atas kapal. Kapal baru akan merapat di Nusa Penida bila rapat benar-benar sudah selesai.

"Setelah itu, para menteri kami ajak melihat obyek di Nusa Penida termasuk meninjau Jembatan Kuning sebelum akhirnya kembali ke Denpasar," ujarnya.

KOMPAS.COM/SRI LESTARI Warga Desa Pejukutan, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, sedang menenun Cepuk Rangrang.
Saat ini, menurut Astawa, pihaknya masih menyiapkan semacam buku kecil yang memuat bahan mengenai Nusa Penida. Di antaranya materi tentang sekilas Nusa Penida, inventarisasi kebutuhan Nusa Penida, serta usulan yang diajukan kepada para menteri untuk memperhatikan Nusa Penida. Terlebih, Nusa Penida saat ini menyandang lima predikat sekaligus.

Status yang disandang Nusa Penida adalah batas terluar wilayah Indonesia, sebagai wilayah pulau-pulau kecil, kawasan strategis pariwisata nasional, kawasan konservasi perairan dan sebagai pusat peternakan sapi Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com