Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Raja Ampat, Endah Rela Naik Kapal dari Surabaya ke Sorong

Kompas.com - 10/11/2016, 06:10 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

RAJA AMPAT, KOMPAS.com - "Perjalanan ini adalah tafakur alam buat saya. Perjalanan ini menambah wawasan dan mempertebal iman," ujar peserta paket wisata bahari Let's Go Raja Ampat asal Bandung, Sri Endah Setiawati (39) beberapa waktu lalu. Ia adalah salah satu peserta yang terbilang 'beda' dibandingkan peserta lain. Mengapa demikian?

Peserta lain umumnya pergi ke meeting point yakni di Sorong menggunakan pesawat. Namun, lain halnya dengan Endah. Ia pergi seorang diri menggunakan kapal laut dari Surabaya, Jawa Timur sampai Sorong, Papua.

Sejak Senin (24/10/2016) pukul 16.45 ia telah bertolak meninggalkan Bandung. Endah menggunakan kereta api Mutiara Selatan menuju Surabaya, titik awal keberangkatan kapal laut yang ia pilih yakni KM Ciremai. Demi Raja Ampat, ia berlayar mengarungi laut menuju Sorong.

"Ini pertama kali saya ke Raja Ampat. Semua orang bilang Raja Ampat itu 'surga'," ujarnya.

Perjalanan liburan naik kapal laut sebenarnya bukan hal baru untuk Endah. Sebelumnya ia pernah berwisata ke Belitung, Batam, dan Makassar menggunakan kapal laut. Trauma naik pesawat udaralah yang melatarbelakangi Endah menggunakan kapal laut.

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Sri Endah Setiawati (39) berkerudung hijau tua sedang berada di ruang nakhoda KM. Tatamailau, Minggu (30/10/2016). Endah rela naik kapal laut menuju Sorong dari Surabaya demi pergi ke Raja Ampat bersama PT. Pelni.
Pada 1998, ia pernah mengalami kejadian yang membuatnya trauma. Kala itu pesawat yang ia tumpangi dengan rute Makassar - Bandung mengalami turbulensi. Keadaan di dalam pesawat kacau.

"Saya pulang sendiri naik pesawat bawa bayi umur dua bulan. Dulu transit, dari Ujung Pandang ke Bandung itu harus transit dua kali di Bali dan Surabaya. Dari Ujung Pandang ke Bali aman, tapi dari Surabaya-Bandung itu ada turbulensi. Buat saya itu turbulensi sangat hebat. Pesawat sudah terbang selama 15 menit," cerita Endah.

Saat itu ia tak sedang memakai sabuk pengaman. Pada saat kejadian itu tak ada tanda-tanda turbulensi. Tiba-tiba pesawat yang ia tumpangi anjlok.

"Ada penumpang yang kepalanya kena kabin dan jatuh. Sampai ada yang teriak takbir di pesawat," tambah perempuan yang pernah bekerja sebagai perawat itu.

Sekarang, Endah rela kelelahan naik kapal laut dibandingkan mengalami tekanan dari trauma naik pesawat. Saat menuju Sorong, ia harus menempuh lima hari perjalanan. Padahal, jika pergi ke Sorong menggunakan pesawat dari Jakarta hanya membutuhkan waktu paling cepat tujuh jam penerbangan.

KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo KM Tatamailau milik PT. Pelni di Perairan Raja Ampat, Papua Barat, Minggu (30/11/2016). KM. Tatamailau digunakan untuk membawa peserta paket wisata bahari "Let's Go Raja Ampat" 30 Oktober - 2 November 2016 lalu.
Sebelum tiba di Sorong, KM Ciremai yang Endah tumpangi mesti sandar di Makassar, Sulawesi Selatan dan Bau-Bau, Sulawesi Tenggara. Pemandangan ragam penumpang, suasana kapal, dan lautan menemani hari-hari Endah.

KM Ciremai tiba di Makassar pada Rabu (26/10/2016) dan transit sekitar empat jam. Ia mesti mengikuti jadwal kapal tanpa pengecualian. Saat menunggu, Endah pergi berkeliling Makassar dan mampir ke Pantai Losari. 

"Kemudian dari Makassar, sandar di Bau-Bau. Kalau tidak naik kapal, saya pikir untuk apa saya ke Bau-Bau. Tapi kan saya jadi tahu Kota Bau-Bau seperti apa. Walaupun hanya sekitar dua jam di Bau-Bau, saya menikmati apa yang ada di Bau-Bau seperti kulineran dan kenalan sama orang Bau-Bau," ungkapnya.

Kamis (27/10/2016) sore, kapal kembali membelah laut. Ia terlelap dan tiba keesokan harinya di Sorong. Ia kemudian menginap di Sorong sebelum bertemu dengan rombongan yang lain untuk naik ke KM Tatamailau.

KOMPAS.com KM Ciremai bersandar di pelabuhan.
Lima hari perjalanan naik kapal laut bukan hal yang mudah. Itu yang diakui oleh Endah. Mental dan fisiknya diuji dalam perjalanan ini. Rasa takut kerap menyelimuti Endah selama perjalanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com