Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segera Hadir, Museum Mpu Purwa Malang dengan Tampilan Baru

Kompas.com - 14/11/2016, 16:14 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Sempat menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di Kota Malang, Museum Mpu Purwa akan kembali dibuka untuk wisatawan.

Itu setelah pembangunan gedung penunjang dan proses rehabilitasi ditargetkan selesai akhir tahun ini.

Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, melakukan renovasi terhadap museum yang ada di Jalan Soekarno Hatta nomor 210 itu. Renovasi tersebut dilakukan dengan anggaran sebesar Rp 5 miliar yang bersumber dari APBN.

Ada 121 peninggalan sejarah yang akan menghiasi museum tersebut.

(BACA: Gelegar Pidato Bung Tomo di Museum 10 Nopember)

Dari koleksi sebanyak itu, 50 sudah terdaftar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Sementara sisanya masih dalam proses pendaftaran.

KOMPAS.com/ANDI HARTIK Museum Mpu Purwa di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (12/11/2016)
Koleksi peninggalan sejarah itu terdiri dari arca dan prasasti. Mulai dari masa pemerintahan Kerajaan Kanjuruhan pada abad VIII hingga masa pemerintahan Kerajaan Singosari pada abad XVI.

Saat ini, baik arca maupun prasasti itu sudah mulai ditata kembali. Namun masih belum bisa dikunjungi karena masih dalam proses penataan.

Kepala Bidang Sejarah Nilai Tradisi Museum dan Purbakala pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Sukaryono mejelaskan, pihaknya akan terus menambah koleksi sejarah untuk museum yang berdiri pada tahun 2013 itu.

(BACA: Ziarah Seni ke Museum Le Mayeur)

Pihaknya, lanjut Sukaryono, juga sudah membuat tim untuk mencari benda bersejarah yang ada di tengah-tengah masyarakat.

"Nanti pasti ada kompensasi tapi nanti kita bicarakan lebih lanjut. Jadi masyarakat juga harus berpartisipasi," jelasnya.

KOMPAS.com/ANDI HARTIK Museum Mpu Purwa, Kota Malang, Jawa Timur tampak dari luar, Sabtu (12/11/2016).
Ke depan, menurut Sukaryono, pihaknya akan mengajak Dinas Pendidikan setempat untuk menjadikan museum itu sebagai lokasi wisata pendidikan. Tujuannya agar siswa SD dan SMP bisa belajar tentang sejarah melalui koleksi di museum itu.

"Nanti melalui Dinas Pendidikan siswa bisa belajar ke sana," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com