Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepiring Gudeg Yu Djum yang Tak Pernah Mengecewakan

Kompas.com - 15/11/2016, 18:58 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com - Djuhariah (85) atau yang dikenal sebagai Yu Djum tutup usia pada Senin (14/11/2016) sekitar pukul 18.10 WIB. Kabar tersebut menggemparkan Yogyakarta bahkan daerah-daerah lainnya di Indonesia.

Warga serta-merta memanjatkan doa untuk Yu Djuma. Bukan lantaran Yu Djum punya hubungan kekeluargaan dengan semua orang, tetapi karena resep gudeg racikannya yang tak pernah mengecewakan.

(Baca juga: Pemilik Gudeg Legendaris di Yogyakarta Yu Djum Tutup Usia)

Pada masa hidupnya, Yu Djum pertama menyajikan sepiring gudeg di Karangasem, sebelah utara Universitas Gajah Mada (UGM). Kemudian gerai Yu Djum pun dibuka di Jalan Wijilan, yang merupakan sentra gudeg di Yogyakarta.

Jalan Wijilan mulai ramai oleh penjual gudeg sejak tahun 1942. Hingga saat ini, Jalan Wijilan selalu ramai oleh warga dan wisatawan. Beberapa penjual gudeg bahkan buka 24 jam.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Gerbang masuk Jalan Wijilan, Yogyakarta.
Mulai pukul 06.00 WIB, para penjual gudeg berjejer di sepanjang jalan. Ada yang lesehan, ada juga penjual yang hanya menggunakan kursi dan meja. Gudeg Yu Djum adalah salah satu yang paling terkenal. Yu Djum berjualan mulai tahun 1950.

Jenis gudeg yang dijual Yu Djum adalah gudeg kering, dengan ciri khas rasa gurih yang 'nendang'. Salah satu rahasia rasa gurih ini adalah gudeg yang dimasak menggunakan api dan kayu bakar. 

"Nangka mudanya diambil dari langganan, sudah biasa setiap hari. Dari Purworedjo," ungkap Elina, salah satu anak perempuan Yu Djum yang ikut berkecimpung di bisnis gudeg milik ibunya, Jumat (4/4/2014).

(Baca: Gudeg Yu Djum, Aromanya Sangat Khas)

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Gudeg kering Yu Djum, rasanya gurih dan tidak terlalu manis di lidah para turis.
Sama dengan gudeg lainnya, Gudeg Yu Djum disajikan dengan krecek pedas, ayam, telur, juga tahu dan tempe bacem.

"Ayamnya kampung dan betina, kalau jantan nggak enak. Telurnya telur bebek," tambah Elina. 

Gudeg Yu Djum disajikan di atas daun pisang. Seporsi gudeg ini sangat harum dan bercita rasa gurih, dengan aroma santan dan gula merah yang kental.

Meski banyak gerai gudeg yang juga jadi favorit wisatawan, gerai milik Yu Djum masih tetap memiliki penggemar setia.

Saat ini ada tujuh cabang Gudeg Yu Djum di seluruh Yogyakarta. Namun tak ada salahnya Anda menyambangi Jalan Wijilan untuk mencicipi rasa otentik gudeg yang dimasak menggunakan kayu bakar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com