Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Borobudur di Museum Vatikan

Kompas.com - 20/11/2016, 19:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Vatikan memuji harmoni hubungan antaragama yang sudah sekian lama terjadi di Indonesia. Atas dasar itu pula, Vatikan merasa hubungan Indonesia dengan Takhta Suci Vatikan dinilai sangat spesial.

Gubernur Kota Vatikan Kardinal Giuseppe Bertello menyampaikan apresiasi itu dalam sambutannya saat meresmikan pembukaan proyek Taman Borobudur di Museum Etnologi Vatikan, Jumat (18/11/2016).

Dalam keterangan pers yang diterima Kompas, Sabtu (19/11/2016), acara dibuka oleh Kardinal Giuseppe Bertello bersama Menteri Pariwisata RI Arief Yahya.

Hadir juga dalam acara ini Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, mantan Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro, serta Duta Besar Republik Indonesia untuk Vatikan Antonius Agus Sriyono.

Dalam sambutannya, Kardinal Bertello juga mengharapkan pembangunan Taman Borobudur ini bisa menjadi ”sarana dialog budaya” antara pihak Gereja Katolik dan Indonesia.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya menekankan arti penting semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai fondasi bagi persatuan bangsa Indonesia.

Menurut Arief, meskipun Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia benar-benar menghargai pentingnya harmoni di antara umat beragama.

Hal ini secara simbolik ditunjukkan, antara lain, dengan kedekatan lokasi Masjid Agung Istiqlal dengan Gereja Katedral di Jakarta.

Setelah kedua sambutan, acara dilanjutkan dengan pengguntingan pita merah putih dan diikuti penyerahan secara simbolis stupa Borobudur dari Menteri Pariwisata kepada Kardinal Bertello.

Stupa ini terbuat dari bahan dasar aluminium yang disesuaikan dengan karakter batu candi. Stupa yang terpasang nantinya setinggi 3,6 meter dengan diameter 3,8 meter.

Dengan pembukaan proyek ini, diharapkan pembangunan Taman Borobudur dapat diselesaikan pada akhir tahun ini.

Museum Etnologi Vatikan setiap tahunnya dikunjungi lebih dari 6 juta wisatawan. Oleh karena itu, keberadaan Taman Borobudur di sana diharapkan akan menjadi sarana yang efektif bagi promosi wisata Indonesia.

Berdasarkan catatan Kompas, anggaran sebesar Rp 20 triliun disiapkan untuk pengembangan kawasan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sebagai salah satu dari sepuluh tujuan wisata yang akan diprioritaskan di Indonesia. Tagline yang dikembangkan ”Borobudur Mahakarya Budaya Dunia” (Kompas, 30/1/2016).

Sembilan destinasi wisata prioritas lainnya adalah Mandalika, Labuan Bajo, Bromo-Tengger- Semeru, Kepulauan Seribu, Toba, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai, dan Tanjung Kelayang. (*/SUT)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 20 November 2016, di halaman 15 dengan judul "Taman Borobudur di Museum Vatikan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com