Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermalam di Salah Satu Penginapan Tertinggi Se-Asia Tenggara

Kompas.com - 22/11/2016, 08:05 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KUNDASANG, KOMPAS.com - Penginapan lazimnya berada di area kota. Penginapan di dataran tinggi biasanya hanya terletak di kaki gunung. Namun, Gunung Kinabalu di Malaysia memiliki penginapan yang berada dekat puncak gunung. Penginapan itu bernama Laban Rata Rest House yang berada di ketinggian 3.272 meter di atas permukaan laut (mdpl).

KompasTravel menginap di Laban Rata Rest House dalam acara "Familiarization Trip Sabah" atas undangan Sabah Tourism Board, Senin (21/11/2016). KompasTravel tiba di Laban Rata Rest House setelah mendaki Gunung Kinabalu selama delapan jam dari titik awal Timpohon Gate, Kundasang, Ranau, Sabah, Malaysia.

Pemandu wisata program "Familiarization Trip Sabah", Bobby Weslee Rohani mengatakan bahwa Laban Rata Rest House merupakan salah satu penginapan tertinggi di Asia Tenggara. Laban Rata merupakan tempat menginap pendaki sebelum menuju puncak Gunung Kinabalu.

"Di sini pendaki bisa makan di restoran dan dapat handuk untuk mandi," jelas Bobby kepada KompasTravel di Laban Rata Rest House Gunung Kinabalu, Kundasang, Ranau, Sabah, Malaysia, Senin (21/11/2016).

Di restoran Laban Rata Rest House, pendaki bisa menyantap makanan seperti sup bubur kacang hijau, sup pakis, pasta, spageti, dan aneka makanan lain. Pelayan restoran selalu melayani pendaki untuk makan pagi, siang, dan malam.

KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Di restoran Laban Rata Rest House, pendaki bisa menyantap makanan seperti sup bubur kacang hijau, sup pakis, pasta, spageti, dan aneka makanan lain.

Fasilitas lain yang tersedia di Laban Rata Rest House antara lain penyewaan alat-alat pendakian, toko oleh-oleh, toko makanan dan minuman ringan, kamar tidur lengkap dengan selimut, juga tentunya kamar mandi. Laban Rata Rest House terdiri dari dua lantai, dan dikelola oleh Sutera Sanctuary Lodges.

Director of Basecamp Adventure Alfira Naftaly menambahkan, Laban Rata memang salah satu penginapan tertinggi di Asia Tenggara. Namun begitu atas Laban Rata Rest House masih terdapat penginapan lain yang lebih tinggi yakni Pendant Hut di ketinggian 3.289 mdpl.

"Pendaki bisa menginap di Laban Rata tergantung dari ketersediaan kamar. Kalau tidak cukup bisa diarahkan ke penginapan lain seperti Pendant Hut," jelas Alfira kepada KompasTravel di Laban Rata Rest House pada kesempatan yang sama.

Alfira menyebutkan, penginapan Laban Rata Rest House sudah termasuk ke dalam biaya izin pendakian Gunung Kinabalu. Adapun biaya izin pendakian Gunung Kinabalu sebesar 200 ringgit Malaysia (Rp 605.000) per orang.

KompasTravel menginap di kamar tipe Laban Rata Rest House Bunks Bed. Bentuk kamarnya seperti kamar asrama dengan 12 kasur atau 6 tempat tidur bertingkat.

KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO KompasTravel menginap di kamar tipe Laban Rata Rest House Bunks Bed. Bentuk kamarnya sseperti kamar asrama dengan 12 kasur atau 6 tempat tidur bertingkat.

Beranjak ke restoran, suasana terasa hangat. Di sudut-sudut dinding terpajang bendera aneka negara serta foto-foto pendakian Gunung Kinabalu seperti foto porter, pendaki, proses penyelamatan pendaki, dan aneka bingkai foto.

Dari sisi luar restoran, tepatnya dari teras, pendaki bisa melihat Gunung Kinabalu dan Distrik Ranau jika cuaca cerah. Di depan Laban Rata Rest House terdapat sebuah tanah lapang untuk berkumpul. Dari sini, jarak menuju puncak Gunung Kinabalu sekitar 2,5 kilometer sebelum mencapai Low's Peak. Masih terdapat satu pos pendakian sebelum mencapai puncak yakni Sayat-Sayat Check Point.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com