Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barista Lampung Perang Meracik Kopi Robusta

Kompas.com - 08/12/2016, 08:04 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Antarbarista perang meracik kopi robusta organik yang merupakan kopi khas Lampung. Ada 20 kafe yang mengikuti perlombaan dalam Lampung Coffee Festival (Lacofest).

Masing-masing barista diberi waktu maksimal 15 menit untuk membuat racikan kopi. Anda penikmat kopi bisa datang dalam Lacofest yang berlangsung Rabu (7/12/2016) dan Kamis (8/12/2016) di Mall Bumi Kedaton.

Setiap kafe akan menyuguhkan secara gratis racikan kopinya pada pengunjung. Anda bisa menyicipi kopi robusta organik dari perkebunan Lampung Barat dan Ulubelu Kabupaten Tanggamus.

Tak hanya menikmati kopi robusta yang memiliki karakter rasa pahit yang kuat dan tentu menyaksikan racikan biji kopi menjadi kopi. Pengunjung juga dapat mendengar cerita sejarah kopi dari sang barister sekaligus edukasi tentang bagaimana penyajian kopi yang tepat.

"Selama ini biasanya kalau di rumah-rumah menyajikan kopi dengan gula dan dicampur susu atau bubuk kopi yang lebih banyak untuk menikmati kopi yang kental," kata Barista Kopi N8 Caffee Ivan Rinaldi (25), Rabu (7/12/2016).

Padahal, menurutnya penyajian tersebut tidak tepat dan cenderung bisa mengganggu kesehatan.

Alal Iqnawan (19), mahasiswa dan juga penikmat kopi mengatakan racikan kopi dari perkebunan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus lebih memiliki cita rasa yang kuat. "Aromanya dan rasanya lebih kuat pahitnya dan di tenggorokan lembut," katanya.

Saat gelas sudah kosong, aroma yang timbul manis seperti gula aren. Sedangkan kopi Lampung Barat menurutnya aromanya tidak begitu kuat dan rasanya tidak terlalu pahit. "Saya lebih merekomendasikan racikan kopi kebun Ulubelu Kabupaten Tanggamus ya," ujarnya.

Namun sekali lagi, masing-masing penikmat kopi memiliki selera yang berbeda.

Mumpung masih berlangsung Festival Kopi Lampung, Anda penikmat kopi bisa segera datangi lomba tersebut selain mencicip gratis, Anda bisa membeli seharga Rp 20.000 kopi organik dengan kemasan 100 gram. Dengan kemasan tersebut kita dapat menyeduh 10 kali.

Gubernur Lampung Ridho Ficardo mengatakan Lacofest bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisata di Lampung. "Selain menikmati keindahan alam beberapa destinasi wisata di Lampung, pengunjung juga bisa menikmati kopi langsung dari petani," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com