Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Akui Bali Belum Ada Tandingan soal Pariwisata

Kompas.com - 08/12/2016, 10:03 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Bali sebagai tujuan destinasi wisata mancanegara ini belum ada tandingannya sampai sekarang.

Hal ini disampaikan Presiden saat memberikan sambutan pada acara sosialisasi amnesti pajak di Nusa Dua, Badung, Rabu (7/12/2016).

"Tidak ada yang bisa mengalahkan Bali. Tapi perlu juga daerah lain niru-niru dikit, tapi ya gak mungkin bisa ngalahkan," kata Presiden.

"Brand Bali sudah sejak (tahun) 1932. Kalau yang lain kan sudah ketinggalan berapa puluh tahun? Tapi yang paling penting pembangunan ini ada diferensiasi, membangun positioning-nya, membangun diferensiasinya," ujar Presiden.

(BACA: Jokowi Bukan Presiden Pertama dari Indonesia di Madame Tussauds Hongkong)

Jika wisatawan asing masih banyak menuju Bali, Presiden Joko Widodo mengharapkan wisatawan tersebut bisa mengunjungi destinasi lain di luar Bali untuk beberapa hari, seperti ke Candi Borobudur, Morotai, Mandalika dan lainnya.

KOMPAS/RIZA FATHONI Turis menikmati wisata alam Ceking di kawasan Ubud, Gianyar, yang terkenal dengan pemandangan sawah bertingkat (terasering), Minggu (7/8/2016).
Tapi sayangnya, lanjut Presiden, daerah lain masih dalam proses yang membutuhkan akomodasi layak seperti hotel, restoran, vila, sarana prasarana, infrastuktur dan lainnya.

"Ini ada peluang investasi. Kenapa uangnya ditaruh di luar (negeri)? Kenapa tidak diinvestasikan seperti yang sudah saya sampaikan?" katanya.

Presiden menargetkan Menteri Pariwisata untuk bisa mencapai angka 20 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2019. "Kalau nanti pada tahun 2019 nggak bisa mencapai 20 juta wisman ya dicopot saja. Ya kalau kerja kan harus ada target konkret," tegas Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com