Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Tidar 2016 Upaya Menarik Wisatawan ke Gunung Tidar

Kompas.com - 08/12/2016, 17:03 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, kembali menggelar Festival Tidar 2016, mulai 9-11 Desember 2016. Festival berbasis seni budaya ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Gunung Tidar yang terletak di tengah Kota Magelang itu.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Magelang, Hartoko, mengatakan selama ini Gunung Tidar telah dikenal sebagai destinasi wisata alam dan spiritual. Hanya saja, kunjungan wisatawan dinilai masih belum meningkat signifikan.

"Ini adalah kali kedua kami menyelenggarakan Festival Tidar. Tahun ini kami kemas lebih meriah dengan kegiatan seni dan budaya yang lebih beragam serta melibatkan seluruh elemen masyarakat Kota Magelang," kata Hartoko, dalam keterangan pers di Kota Magelang, Rabu (7/12/2016).

Rangkaian Festival Tidar dimulai hari Jumat (9/12/2016) dengan jalan santai, resik-resik Gunung Tidar, dan prosesi ritual budaya di puncak Gunung Tidar. Ritual budaya akan diikuti oleh 200 orang temasuk Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dan jajarannya.

Sebelum mencapai puncak gunung setinggi 503 mdpl itu, peserta ritual akan melakukan kirab sembari mengusung tumpeng, ingkung (olahan ayam kampung), sayur mayur, lauk-pauk, hasil bumi dan lainnya.

Makanan tradisional itu diusung warga menggunakan tampah (anyaman bambu).

"Sampai di puncak, kami akan menggelar Kembul Bujono atau makan bersama makanan yang telah diusung oleh warga dan dua gunungan lanang (pria) dan wadon (perempuan)," jelas Hartoko.

Sebelum makan bersama, menurut Hartoko, akan diawali dengan Tari Caraka Balik yang dimainkan oleh lima orang penari putri. Tari ini merupakan bagian dari prosesi yang bermakna menghilangkan sukerta atau keburukan di Kota Magelang.

Rangkaian Festival ini tidak hanya terpusat di Gunung Tidar, akan tetapi juga di Alun-alun Kota Magelang atau sekitar dua kilometer dari Gunung Tidar.

Kompas.com/Ika Fitriana Sejumlah kera ekor panjang berkeliaran di sepanjang tangga naik menuju kawasan wisata Gunung Tidar Kota Magelang Jawa Tengah, Senin (2/11/2015).
Di pusat kota ini, akan digelar festival musik dan pentas wayang kulit semalam suntuk. "Wayang kulit dibagi dua, yakni ruwat bumi dengan dalang Ki Radyo Harsono dan wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Romo Sutrisno," ujar Hartoko.

Rangkaian Festival akan ditutup dengan kirab budaya, Minggu (11/12/2016). Kirab ini akan melibatkan ratusan warga yang merupakan perwakilan dari 17 kelurahan, sekolah-sekolah, sanggar-sanggar, dan 6 perwakilan kabupaten/kota di sekitar Kota Sejuta Bunga ini.

"Khusus kirab ini akan dilombakan dengan hadiah belasan juta rupiah. Peserta luar kota antara lain dari Kabupaten Magelang, Kulon Progo, Purworejo. Wonosobo dan Boyolali," paparnya.

Festival yang memakan anggaran Rp 400-an juta ini juga mengajak para traveler, blogger, dan pegiat pariwisata dari Yogyakarta, Semarang, Surakarta, Lombok, Surabaya, dan Malang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com