Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Pertimbangkan Penerbangan Rute Saumlaki - Darwin

Kompas.com - 13/12/2016, 06:05 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

SAUMLAKI, KOMPAS.com - Garuda Indonesia masih mempertimbangkan rencana penerbangan langsung rute Saumlaki (Maluku) menuju Darwin (Australia). Hal itu disampaikan oleh Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia, Benny S Butarbutar.

"Masih dalam pertimbangan serius mengingat potensinya yang cukup besar serta harus melihat pasar yang ada," kata Benny saat dikonfirmasi KompasTravel, Sabtu (10/12/2016) lalu.

Ia menyebutkan Saumlaki memiliki potensi pariwisata di bidang maritim serta minyak dan gas bumi. Benny juga menyebutkan bahwa Garuda Indonesia akan melihat kapasitas dan kualitas infrastruktur bandara di Saumlaki.
 
"Sehingga bisa menyesuaikan dengan kondisi yang diperlukan. Untuk sementara dengan kondisi yang ada sudah cukup memadai, namun jika ingin potensi ekonomi dan pariwisata ditingkatkan lebih besar, maka pengembangan kapasitas dan fasilitas bandara perlu disesuaikan juga," jelasnya.
 
Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Piet Rangkoratat menyebutkan penerbangan langsung Garuda Indonesia rute Saumlaki - Darwin akan beroperasi pada Oktober 2017. Piet mengatakan telah membahas hal ini dengan Kementerian Perhubungan.
 
"Ada pertimbangan Darwin - Kupang - Sumlaki. Tapi kami bilang bagusnya langsung ke Saumlaki. Karena dari Saumlaki ke Darwin cuma 40-45 menit," jelas Piet saat ditemui KompasTravel di Kantor Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Jumat (9/12/2016) lalu.
 
KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Pesawat Garuda Indonesia tipe ATR72-600 mendarat di Bandara Mathilda Batlayeri, Saumlaki, Maluku Tenggara Barat, Kamis (8/12/2016). Bandara Mathilda Batlayeri memiliki panjang landasan pacu sekitar 1.641 meter dan lebar 30 meter.
Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata Vinsensius Jemadu mengatakan pengkajian oleh Garuda Indonesia terkait rute Saumlaki - Darwin bersifat permintaan dan penawaran bisnis. Sementara untuk izin penerbangan, menurut Vinsensius, tak ada masalah.

"Pertimbangan (rute Saumlaki - Darwin) karena semakin banyak wisatawan Australia yang menanyakan destinasi di luar Bali khususnya di Indonesia bagian timur," sebut Vinsesius saat dikonfirmasi KompasTravel, Sabtu lalu.

Bandara di Saumlaki bernama Mathilda Batlayeri. Kini, bandara tersebut memiliki panjang landasan pacu sekitar 1.641 meter dan lebar 30 meter.

Saumlaki adalah ibukota Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Saumlaki bisa dijangkau dari Kota Ambon dengan lama penerbangan sekitar 1 jam 40 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com