Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Waktu Terbaik Mengunjungi Selandia Baru?

Kompas.com - 13/12/2016, 09:07 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

AUCKLAND, KOMPAS.com - "Anda liburan ke Selandia Baru? Ini waktu yang tepat untuk berkunjung ke sini, cuacanya pas," ungkap seorang awak kabin saat pesawat yang saya tumpangi mendarat di Bandara Auckland, Selandia Baru, Senin (12/9/2016).

Ya, beberapa orang memang menyarankan waktu terbaik untuk berwisata di Selandia Baru adalah saat musim panas, yaitu pada Desember hingga Februari.

Jangan bingung, Selandia Baru berlokasi di sebelah timur Australia. Jadi kebalikan dengan Eropa, Australia dan kawasan lainnya di belahan selatan dari khatulistiwa mengalami musim panas di akhir tahun.

"Ini lagi musim ramai kunjungan, sebab sudah masuk musim panas. Orang umumnya datang saat musim panas karena cuacanya pas, tidak dingin," kata Emma O'Reilly, PR Advisor dari Tourism New Zealand kepada KompasTravel di Aukland, Selandia Baru, Senin (12/12/2016).

BACA JUGA: Perdana, Selandia Baru Gelar International Hobbit Day

Walau ia sebut cuaca tidak dingin, bisa dibilang musim panas pada bulan Desember ini tergolong dingin untuk ukuran orang Indonesia. Suhu rata-rata pada siang hari di kisaran 20 derajat Celsius. Sementara pada malam hari di kisaran 12 derajat Celsius.

Tak heran Caitlin Madden, PR Advisor Indonesia & SEA, Tourism New Zealand, sebelumnya sudah mengingatkan untuk membawa jaket atau menggunakan pakaian berlapis.

Secara cuaca, musim panas bisa jadi waktu terbaik. Namun, Anda harus siap-siap karena berbagai obyek wisata akan dipenuhi turis. Sebut saja Hobbiton Movie Set, lokasi shooting film Hollywood trilogi "Lord of The Rings" yang begitu ramai pada musim panas.

"Musim panas seperti sekarang, pengunjungnya bisa 2.500 orang per hari," kata Jacob, pemandu wisata di Hobbiton, Senin (12/12/2016).

Oleh karena itu, Emma menyarankan jika memang ingin datang saat musim panas, sebaiknya melakukan pemesanan hotel, sewa mobil, hingga tiket masuk obyek wisata atau atraksi wisata jauh-jauh hari.

"Apalagi kalau sudah jelang Natal sampai Tahun Baru, orang Selandia Baru sendiri melakukan perjalanan liburan," kata Emma.

BACA JUGA: Pertama Kali ke Selandia Baru? Ini Destinasi Wajibnya

Namun ia tak menampik, Selandia Baru bisa dikunjungi sepanjang tahun karena memiliki empat musim. Untuk orang Indonesia yang tak mengenal empat musim, setiap kunjungan di keempat musim ini tentu menarik.

"Musim gugur juga cantik, semua pohon berwarna cokelat. Kunjungan turis tidak sepadat musim panas tetapi cuaca juga tidak terlalu dingin. Musim gugur itu bulan Maret-April," saran Emma.

Sementara itu, salju di musim dingin tentu menjadi pengalaman unik bagi orang Indonesia. Walau tidak seluruh Selandia Baru mengalami salju. Biasanya salju hanya ada di pegunungan atau puncak gunung. Sedangkan musim semi, menurut Emma, semua serba cantik.

"Bunga-bunga bermekaran. Sangat cantik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com