Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengunjungi San Gimignano, Kota Asal Pinokio

Kompas.com - 13/12/2016, 19:00 WIB

KOMPAS.com - Siapa tak kenal boneka Pinokio? Dia salah satu boneka paling terkenal di dunia. Namun sebagian besar orang hanya tahu kisah Pinokio dan hidungnya yang sering dijadikan simbol bagi para pembohong.

Tidak banyak yang tahu bahwa kisah Pinokio berasal dari San Gimignano, sebuah kota kecil di wilayah Tuscany, Italia.

Berbeda dengan Pinokio, San Gimignano bukan fiksi, bukan kota khayalan. Sampai hari ini, kota yang berdiri sejak abad pertengahan ini masih tegak berdiri.

San Gimignano berjarak sekitar 300 kilometer dari Bandara Internasional Leonardo da Vinci-Fiumicino, bandara yang melayani Kota Roma dan merupakan yang terbesar di Italia.

Kota itu dinamai seperti uskup Modena, Santo Gimignano. Menurut legenda, Santo Gimignano-lah yang menyelamatkan kota itu dari serangan para pengikut Attila the Hun.

Hal itu dijelaskan Helene-Margerete Berg, pemandu wisata yang mengantar rombongan tur GO365 Networking Trip "Beyond Classic", Senin (21/11/2016) lalu.

"Konon, Santo Gimignano melindunginya dengan membentangkan tangan sehingga muncullah kabut tebal yang menutupi pandangan tentara musuh," tutur Margarete.

Kota yang berdiri di bukit dengan ketinggian 334 meter di atas permukaan laut ini dinyatakan sebagai situs bersejarah yang dilindungi oleh UNESCO.

Kota menara

KOMPAS.COM/KISTYARINI Pemandangan Kota San Gimignano, Italia, dilihat dari gerbang kota. Foto ini diambil pada Senin (21/11/2016).
San Gimignano seperti benteng. Tembok tebal mengelilingi seluruh kota. Sementara itu  bukit-bukit di sekelilingnya membentang perkebunan anggur (vineyard) dan zaitun.

Namun yang paling terkenal dari kota ini adalah menaranya. Ada 14 menara yang masih utuh dan berdiri tegak sampai sekarang. Dari kejauhan, menara-menara itu seperti gedung pencakar langit dari abad pertengahan.

Senin (21/11/2016) siang itu tidak banyak wisatawan yang berkunjung ke San Gimignano. Menurut Margarete, mendekati musim dingin, jumlah wisatawan berkurang.

"Kita beruntung karena bisa menikmati suasana kota dengan tenang, tidak berjejalan dengan turis lain," kata Margarete.

Namun siang itu ada keramaian lain di alun-alun kota. Kru film dari Amerika Serikat sedang mengambil gambar di sekitar sumur yang terletak di alun-alun itu.

Tak ayal para wisatawan dan warga kota berdiri di sekeliling lokasi shooting yang dibatasi seutas tali. Beberapa kali kru film mengingatkan agar wisatawan tidak berisik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com