Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suatu Pagi di Kuil Sensoji

Kompas.com - 19/12/2016, 11:03 WIB

ANGIN dingin berembus kencang menggugurkan daun pohon ginkgo biloba atau ginkgo yang berwarna kuning di halaman kuil Sensoji.

Sinar matahari yang cerah tak mampu mengusir dingin yang membalut kawasan kuil yang berada di kawasan Asasuka, Taito, Jepang, awal Desember 2016.

Suhu udara sekitar empat derajat celsius tak menyurutkan ribuan orang menyesaki Nakamise Douri, jalan seluas 3 meter sepanjang 200 meter yang menjadi pintu masuk menuju kuil Buddha tertua di Tokyo yang dibangun pada tahun 645 Masehi itu.

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN Kuil Sensoji di kawasan Asasuka, Taito, Jepang.
Di samping kiri dan kanan jalan terdapat deretan toko suvenir dan makanan yang tertata rapi dan bersih.

Kuil ini menjadi tujuan utama turis ataupun warga setempat yang ingin berdoa. Didirikan dua bersaudara, Hinokuma Hanamari dan Hinokuma Takenari, sebagai bentuk penghormatan untuk Dewi Kannon atau Dewi Welas Asih.

Terdapat dua gerbang utama kuil yang terletak di pusat ibu kota Jepang itu, Kaminarimon dan Hozomon.

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN Kuil Sensoji di kawasan Asasuka, Taito, Jepang.
Di halaman kuil terdapat tempat air suci yang dipercaya dapat membersihkan diri dengan membasuh tangan dan mulut yang bertujuan untuk membersihkan hal yang kurang baik.

Selain itu terdapat pembakaran dupa yang digunakan untuk berdoa. Asap yang keluar dari tungku dipercaya bisa mengusir berbagai macam penyakit. Masuk ke dalam kuil disambut lampion raksasa di pintu masuk.

Terdapat aula besar di tengah dan digunakan untuk berdoa. Aula yang didominasi warna merah, di atapnya terdapat lukisan-lukisan kuno, seperti naga dan seorang dewi. Di aula ini pengunjung berdoa atau sekadar mengambil gambar.

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN Kuil Sensoji di kawasan Asasuka, Taito, Jepang.
Kuil Sensoji menjadi simbol tegaknya tradisi masyarakat Jepang di tengah kehidupan megapolitan. Perpaduan unik keduanya melahirkan contoh nyata bahwa kemajuan zaman tidak harus selalu meninggalkan tradisi. (Hendra A Setyawan)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 18 Desember 2016, di halaman 32 dengan judul "Suatu Pagi di Kuil Sensoji".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com