Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2017, Wisatawan "Greater China" Masih Jadi Tumpuan Indonesia

Kompas.com - 22/12/2016, 17:27 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wisatawan dari negara-negara sekitar China (Greater China) tetap menjadi target utama wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun 2017. Hal itu terlihat dari rencana kerja Kementerian Pariwisata tahun 2017.

Berdasarkan paparan presentasi Jumpa Pers Akhir Tahun 2016 Kementerian Pariwisata, Rabu (21/12/2016), tercatat target-target negara yang disasar oleh Kementerian Pariwisata. Negara-negara Greater China ditargetkan sebanyak 2.453.000 orang.

Negara-negara Greater China terdiri dari China, Taiwan, dan Hongkong. China ditargetkan bisa menyumbang wisman sebanyak 2.037.000 orang, Taiwan sebanyak 284.000 orang, dan Hongkong 132.000 orang.

Di bawah negara-negara Greater China, ada Singapura sebanyak 2.275.000 orang. Selanjutnya diikuti oleh negara-negara di wilayah Eropa sebanyak 2.198.000 orang.

(BACA: Indonesia, "The Famous Next Destination" dari China Travel and Leisure)

Negara-negara Eropa terdiri dari Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, Rusia, dan negara-negara Eropa lainnya. Untuk pasar wisman asal Malaysia sebanyak 1.772.000 orang dan Australia sebanyak 1.816.000 orang.

Adapun negara-negara target lainnya seperti dari wilayah Timur Tengah, Jepang, India, Korea Selatan, Amerika Serikat, Filipina, Thailand, dan pasar-pasar lainnya.

Kementerian Pariwisata sendiri telah menetapkan target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun 2017 sebanyak 15 juta orang. Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pada Jumpa Pers Akhir Tahun 2016 Kementerian Pariwisata.

"2017, target kunjungan wisatawan mancanegara 15 juta," tegas Arief.

Pada tahun 2016, kunjungan wisman asal China mengalami peningkatan pesat. Seperti pada bulan Mei 2015, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisman China mengalami lonjakan sebanyak 32.925 dibandingkan bulan Mei 2015.

Sementara pada bulan Oktober 2016, BPS Provinsi Bali mencatat wisatawan asal China berada pada peringkat kedua setelah Australia. Jumlah wisatawan China yang berlibur ke Bali bulan Oktober 2016 sebanyak 78.604 orang.

"Saat ini wisman China telah menjadi wisman prioritas kita, demikian ke depannya. Jumlah wisman China ke luar negeri lebih dari 100 juta per tahun. Jadi untuk menggaet lima persen atau lima juta untuk tahun 2019 seharusnya dapat kita lakukan, asal anggaran tidak dipotong," kata Arief saat dihubungi KompasTravel, Mei lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com