Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atmosfer dan Makanan Otentik Italia di Jantung Seminyak

Kompas.com - 24/12/2016, 08:06 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

SEMINYAK, KOMPAS.com - Warna putih dan biru mendominasi eksterior Restoran Da Maria yang terletak di Jalan Petitenget No 170, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali. Meski baru dibuka pada 5 November 2016, nama restoran otentik Italia ini sudah menggaung terutama di kalangan turis asing.

Adalah Maurice Terzini, seorang pengusaha restoran yang memiliki beberapa gerai di Sydney, Australia. Bekerja sama dengan "otak" dari Motel Mexicola yakni Adrian Reed, Maurice membawa makanan otentik dan atmosfer khas Pantai Amalfi di Italia ke jantung kawasan Kuta.

BACA JUGA: Restoran Instagramable dengan Nuansa Meksiko di Seminyak Bali

Terinspirasi dari gaya khas bangunan Pantai Amalfi era 1960-an, Da Maria didominasi warna biru, putih dan kuning yang segar dengan geometri yang tegas. Memasuki area restoran, terdapat air mancur di bagian tengah ruangan. Pengunjung bisa melihat langsung para chef memasak hidangan di bagian kiri ruangan.

Meski terletak di pinggir jalan raya, suara bising sama sekali tak terdengar di dalam restoran. Hanya ada suara orang-orang bercengkerama, menikmati makanan dan minuman yang disajikan dengan seksama.

DA MARIA Terinspirasi dari gaya khas bangunan Pantai Amalfi era 1960-an, Da Maria didominasi warna biru, putih dan kuning yang segar dengan geometri yang tegas.
Layaknya restoran lainnya yang khas Italia, salah satu menu paling recommended di Da Maria adalah pizza. Namun, pizza yang disajikan tidak biasa. Adonan difermentasi selama 24 jam, kemudian dimasak di dalam oven batu lava. Cara memasak ini diadaptasi dari Naples, wilayah asal muasal pizza.

Ada banyak pilihan pizza. Pastikan Anda bertanya kepada pelayan karena mayoritas pizza di restoran ini menggunakan daging babi (pork).

BACA JUGA: Hotel di Bali Ini Bernuansa Hollywood, Ada Elvis dan Marilyn Monroe

Namun, bukan berarti umat Muslim tak bisa menikmatinya. Atas rekomendasi pelayan yang ramah, saya memesan Gamberetto yang merupakan kombinasi udang, zucchini, dan keju fior de latte.

Ini bukanlah minuman berbahan dasar kopi. Fior de latte adalah jenis keju mozarella yang menggunakan susu sapi segar. Berbeda dengan mozzarella di bufala yang merupakan keju mozarella berbahan dasar susu kerbau.

Dengan diameter 30 cm, semua pizza di Da Maria cocok untuk sharing. Menurut KompasTravel, pizza di restoran ini adalah salah satu yang terenak dan paling otentik di Pulau Dewata. Selain Gamberetto, varian pizza lainnya yang juga recommended adalah Formaggi. Pizza ini menggabungkan tiga jenis keju yakni gorgonzola, fior di latte, dan parmesan

DA MARIA Gamberetto merupakan pizza kombinasi udang, zucchini, dan keju fior de latte.
Masih berkutat pada hidangan pembuka, KompasTravel mencicipi Calamari St Andrea yang dihidangkan dengan saus hitam dari tinta cumi. Bedanya, cumi segar digoreng tepung sehingga cita rasanya lebih gurih dan renyah.

Masuk ke hidangan utama, Anda bisa memilih beberapa hidangan pasta atau daging. KompasTravel mencicipi King Prawns Wood Fired, udang segar yang dimasak dengan cabai, buah zaitun hitam, dan daun mint. Da Maria juga menyajikan hidangan daging yakni Flash Grilled Stockyard Sirloin yang disajikan dengan saus racikan gremolata.

BACA JUGA: Pedas Krenyes Sambal Matah Khas Bali

Untuk dessert, Da Maria punya sederet hidangan yang memanjakan para sweet tooth. Da Maria Tiramisu adalah hidangan paling populer. Lapisan mascarpone cheese dan bolu yang disiram kopi memberikan "tendangan" yang luar biasa nikmat di mulut. Da Maria juga bekerja sama dengan REVOLVER Espresso dalam membuat Da Maria Affogato.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com