Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sisa-sisa Tsunami Jadi Obyek Wisata Unggulan di Aceh

Kompas.com - 27/12/2016, 09:43 WIB

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Puing-puing sisa gempa tektonik 9,3 skala Richter dan gelombang tsunami 12 tahun lalu sekarang menjadi obyek wisata unggulan Aceh.

Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Banda Aceh yang juga korban tsunami, Siti Jihadun Nufus kepada Antara mengakui, banyak biro perjalanan wisata menjual paket wisata di Banda Aceh dengan mengunjungi obyek wisata sisa tsunami.

"Setiap paket wisata yang dijual pasti dalam itinerary-nya ada kunjungan ke situs tsunami, seperti Kapal PLTD Apung (di Desa Punge, Blang Cut), kapal di atas rumah (Lampulo) serta kunjungan ke Museum Tsunami," katanya.

(BACA: Kupi Khop, Sensasi Unik Minum Kopi di Aceh, Begini Caranya...)

Guncangan gempa yang disusul tsunami pada tanggal 26 Desember 2004 silam mengakibatkan sekitar 170.000 warga Aceh menjadi korban keganasan gelombang laut yang bercampur lumpur pada 26 Desember 2004. Bahkan gelombang tsunami itu juga berdampak sampai Malaysia dan Thailand.

Ketua HPI Kota Banda Aceh itu juga mengakui, sering memandu sejumlah wisatawan lokal maupun asing yang berwisata ke Aceh mengunjungi obyek-obyek wisata tersebut.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisatawan di Museum Tsunami Aceh, Rabu (21/10/2015).
"Ketika saya pandu para wisatawan mancanegara penumpang kapal pesiar MS Silver Discovery waktu itu ada yang sampai meneteskan air mata mendengar cerita musibah tsunami yang melanda Aceh," kata Jihan, yang saat kejadian itu masih berusia 12 tahun.

Kapal PLTD Apung sepanjang 63 meter dan berbobot 2.600 ton menjadi saksi bisu tragedi tsunami. Kapal yang semula disiagakan Pelabuhan Ulee Lheue itu dihempas gelombang laut sekitar 5 kilometer ke daratan, ke pemukiman penduduk di Gampon Punge, Blang Cut, Banda Aceh.

"Di lokasi Kapal PLTD Apung para wisman dengan seksama mengamati sisa-sisa bagunan tsunami sembari mengabadikan sejumlah gambar di lokasi yang dianggap menarik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com