Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Wisata Petik Kurma? Datanglah ke Pasuruan

Kompas.com - 03/01/2017, 10:42 WIB

PASURUAN, KOMPAS.com - Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur memiliki tempat wisata baru dan layak menjadi rujukan wisatawan. Tempat wisata unik ini dijamin satu-satunya di Indonesia, yakni Wisata Petik Kurma.

Tempat wisata yang terletak di Sukorejo ini secara resmi dibuka untuk umum mulai Minggu (1/1/2017) siang.

Wisata ini digagas pemilik Duta Wisata Group, HM Roeslan. Di bawah tangan dingin laki-laki 70 tahun ini, lahan sekitar 3,7 hektar disulap menjadi lahan kurma yang eksotis.

Pengunjung bisa melihat langsung ratusan pohon kurma yang bisa berbuah di Indonesia. Pengunjung hanya perlu mengeluarkan uang Rp 5.000 untuk tiket masuknya.

Pengunjung akan disuguhkan hamparan pohon kurma dan pohon zaitun. Pengunjung bisa melihat secara dekat buah kurma dan pohonnya.

(BACA: 10 Jenis Kurma yang Populer karena Kelezatannya)

Selama ini, pohon kurma identik hanya bisa tumbuh di gurun pasir. Namun, Roeslan yang dikenal sebagai sosok berjiwa bisnis ini membuktikan bahwa kurma bisa tumbuh di Indonesia.

Selain menikmati pohon kurma, pengunjung juga bisa menikmati aneka olahan pohon kurma. Mulai dari minuman hingga makanan. Bahkan, bagi pecinta batik, pengunjung bisa membeli batik motif kurma.

Sensasinya semakin terasa ketika pengunjung melihat wisata petik kurma dari atas ketinggian.

Pengelola menyediakan pesawat Boeing 737 yang bisa digunakan pengunjung. Bahkan, pesawat ini bisa digunakan pengunjung untuk selfie atau mengabadikan momen dari ketinggian.

Roeslan menjelaskan wisata kurma buatannya ini akan terus dikembangkan. “Kami akan tambah lagi dan lengkapi beberapa fasilitas di dalamnya. Ini kan baru percobaan,” jelasnya.

Ide pembuatan tempat wisata ini muncul saat melihat tanah seluas 3,7 hektar miliknya tidak berfungsi optimal.

Awalnya Roeslan memperkirakan tanah itu bisa digunakan untuk kawasan industri. Namun hingga saat ini tanahnya tak kunjung dilirik pengembang.

“Tanahnya memang kering dan berada di daerah sedikit tertinggal. Saya mulai berpikir untuk memanfaatkan tanah itu sebagai tempat wisata,” katanya.

Setelah itu dia memikirkan obyek wisata yang cocok untuk tanah seluas itu.

“Saya lihat di Thailand itu ada wisata petik kurma. Dari situ saya berpikir. Di Thailand saja bisa, pasti di Indonesia juga bisa. Saya langsung ke Jakarta mencari bibit kurma,” terangnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com