Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Kebersihan Rumah Bupati Banyuwangi Dilatih Jadi Pemandu Wisata

Kompas.com - 09/01/2017, 07:12 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Petugas kebersihan di Pendopo Shaba Swagata Blambangan dilatih menjadi pemandu wisata untuk menjelaskan kepada wisatawan yang berkunjung di rumah dinas Bupati Banyuwangi tersebut.

Ke-15 orang tenaga kebersihan bukan hanya sekadar bisa menjelaskan detail bangunan yang berada tepat di tengah kota Banyuwangi, tapi mereka juga belajar etika saat menjadi pemandu wisata.

"Ada beberapa etika yang kami ajarkan seperti mereka harus mengenalkan nama, dan tidak membiarkan wisatawan menghadap langsung ke arah matahari. Sepertinya hal ini sepele tapi penting agar wisatawan nyaman saat berkunjung ke Banyuwangi," jelas Andika, pemateri dari Himpunan Pramuwisata Indonesia yang melatih petugas kebersihan kepada KompasTravel, Minggu (8/1/2017).

(BACA: Bulan April-Mei, Siap-siap Pesta Durian Merah di Banyuwangi)

Menurut Andika, yang juga berprofesi sebagai tour guide, kunjungan wisatawan ke Banyuwangi cukup tinggi dan salah satu tempat yang sering dikunjungi adalah Pendopo Shaba Swagata Blambangan yang juga menjadi rumah dinas Bupati Banyuwangi.

"Beberapa waktu terakhir Bupati Anas sudah mengizinkan pendopo untuk jadi tempat wisata dan untuk itu kami membantu tenaga kebersihan di sini agar bisa jadi guide," jelas Andika.

Setelah mendapatkan materi dasar sebagai pemandu wisata, para tenaga kebersihan berkeliling area pendopo Banyuwangi untuk praktik menjadi pemandu wisata. "Susah masih grogi kalau ngomong di depan orang banyak," kata Eka Aprianto, salah satu tenaga kebersihan kepada KompasTravel.

Hal senada juga diungkapkan oleh Endang Setyowati. Perempuan yang sudah delapan tahun bekerja di pendopo Shaba Swagata Blambangan menjelaskan tidak pernah terpikir untuk menjadi pemandu wisata karena dia dan rekan-rekannya selama ini hanya mengurusi kebersihan di pendopo.

"Biasanya yang ngantar wisatawan masuk ke dalam pendopo rekan dari Satpol PP yang jaga di luar. Paling di dalam cuma foto-fotoan, jarang ada yang ngasih penjelasan dari pihak tournya," jelas Endang.

Nantinya, para petugas kebersihan yang telah dilatih akan menjadi guide bagi wisatawan yang datang, sedangkan Satpol PP akan fokus menjaga di pintu masuk.

"Agak grogi tapi ya nanti juga akan terbiasa. Paling selama ini kalau ada tamu ya hanya senyum sama menyapa. Sekarang sudah bisa menjelaskan ini ruang apa fungsinya apa," kata Endang.

Menurut Endang, ada beberapa tempat yang bisa ditunjukkan seperti pendopo utama, kamar tamu yang berada di dalam tanah, ruangan utama serta rumah adat Using yang berada di halaman belakang.

"Seneng banget dapat kepercayaan seperti ini temen-temen juga belajar bahasa Inggris karena banyak juga tamu bule yang datang. Nanti di depan sana, di pintu masuk tamu yang datang akan diberi sembong, atau kain batik untuk penutup bagian bawah tubuh seperti sarung," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com