Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Bedanya Sashimi dan Sushi?

Kompas.com - 16/01/2017, 05:05 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com - Ada pandangan jika berbicara "sushi" dan "sashimi", maka yang terbersit pertama adalah ikan mentah. Makanan khas Jepang ini memang identik dengan penggunaan bahan ikan mentah. Namun, apa bedanya sushi dan sashimi?

Sushi merujuk pada hidangan yang disajikan dengan nasi bercuka. Nasi sushi menggunakan beras sushi khas Jepang atau uruchimai yang kemudian dimasak menjadi nasi. Kemudian nasi dicampur cuka beras, garam, dan gula. Inilah "jiwa" dari sushi.

Ikan mentah merupakan salah satu komponen tradisional dari sushi. Namun seperti dikutip dari Huffingtonpost.com, kini sudah ada beragam tipe sushi menggunakan bahan laut yang matang maupun sushi tanpa bahan laut. Penyajiannya beragam, mulai dari sushi model digulung sampai sushi ukuran besar.

(Baca juga: Penting, Tips Sebelum Makan Sushi di Restoran)

Biasanya sushi merupakan paduan nasi sushi, bahan laut, dan sayuran. Tampilan paling umum, semua bahan ini digulung dengan nori atau rumput laut. Namun ada beragam jenis sushi. Nigirizushi misalnya adalah sushi dengan nasi dibentuk seperti segitiga kemudian diberi olesan wasabi dan diberi potongan ikan di atasnya.

Sementara itu, sashimi berarti potongan daging. Bahan yang dipakai lebih sering menggunakan bahan mentah yang sangat segar, bisa ikan maupun daging lainnya. Sashimi disajikan dengan wasabi, shoyu atau kecap asin khas Jepang, jahe, dan irisan lobak.
 
Di Indonesia, sashimi paling terkenal adalah dari bahan ikan mentah seperti salmon dan tuna. Namun sebenarnya sashimi tidak harus ikan, ada bahan laut lain seperti gurita, cumi, hingga udang. Bahkan di Jepang, sashimi tidak harus bahan laut. Ada sashimi dari daging kuda.  

Ada tipe sashimi yang tak sepenuhnya menggunakan bahan mentah. Tataki merupakan daging yang setengah matang. Umumnya tataki diklasifikasikan termasuk dalam jenis sashimi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com