Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5.000 Lampion Meriahkan Tahun Baru Imlek di Kota Solo

Kompas.com - 18/01/2017, 08:21 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Sebanyak 5.000 lampion akan memeriahkan perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Solo, Jawa Tengah. Selain ribuan lampion, panitia juga menyiapkan sejumlah acara yang menyuarakan pluralisme dan toleransi antar-sesama.

Perayaan Tahun Baru Imlek 2568 atau Tahun Baru China 2017 di Kota Solo akan menampilkan sejumlah kemeriahan. Sebanyak 5.000 lampion warna merah khas Imlek akan menerangi jalan di depan Pasar Gede, Solo.

Gapura raksasa di jalan antara Balaikota dan Pasar Gede akan menghiasai selama perayaan Imlek di Solo. Lokasi Pasar Gede akan menjadi pusat acara Imlek di Solo.

(BACA: 9 Makanan di Menu Imlek dan Maknanya...)

Menurut Ketua Panitia Bersama Solo Imlek 2568, Sumartono Hadinoto, jumlah lampion yang dipasang di sekitar Pasar Gede ada 5.000 lampion.

"Tahun ini lebih banyak lampion dari tahun kemarin yang hanya 3.000. Selain itu, panitia juga menggandeng sejumlah pihak seperti pedagang kaki lima (PKL), Indonesia Marketing Association (IMA), maskapai Garuda Indonesia dan tentunya warga Solo," katanya, Selasa (17/1/2017).

"Kita ingin tidak hanya meriah saja, tapi acara tersebut juga bisa berdampak bagi ekonom masyarakat Solo dan sekitarnya," sambung Sumartono.

(BACA: Panduan Lengkap Menyantap Yu Sheng Saat Rayakan Imlek)

Selain itu, untuk memeriahkan Imlek, warga Pecinan di Kampung Sudiroprajan menggelar acara Grebeg Sudiro. Grebeg tersebut menjadi simbol keberagaman dalam budaya antara Jawa dan Tionghoa.

"Wujud keberagaman yaitu kirab budaya. Puluhan tahun silam warga di Sudiroprajan baik etnis Tionghoa dan Jawa bisa hidup berdampingan. Dalam kirab nanti akan diusung dua gunungan yang terbuat dari kue keranjang dipadukan dengan makanan tradisioinal Jawa seperti onde onde, apem dan sayur mayur," kata Sumartono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com