Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi Bangun Terminal Wisata Terpadu Senilai Rp 30 Miliar

Kompas.com - 18/01/2017, 17:42 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi membangun terminal wisata terpadu senilai Rp 30 miliar yang akan beroperasi akhir tahun 2017.

Terminal wisata tersebut didesain terintegrasi dengan pasar rakyat dan akan menjadi model pembangunan pasar rakyat.

"Pasar ini tetap menjadi pasar tradisional yang menjual kebutuhan pangan rakyat, tapi juga menjual kerajinan lokal. Di bagian bawah ada terminal pariwisata dan bagian atas ada dormitory untuk wisatawan sekelas bintang tiga. Ada juga food court, jadi lengkap semuanya," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada KompasTravel, Rabu (18/1/2017).

 

(BACA: Bulan April-Mei, Siap-siap Pesta Durian Merah di Banyuwangi)

Ia menjelaskan pembanguan pasar empat lantai tersebut saat ini sudah mencapai 60 persen. Pasar ini mulai dibangun sejak awal 2015 dan didesain arsitek nasional Andra Matin.

Dengan mengusung konsep go green, pasar ini memiliki dua bangunan utama dengan lantai dasar untuk area parkir dan mampu menampung 200 kendaraan, mushala dan toilet serta perkantoran travel agent.

Sedangkan untuk lantai II, untuk los yang menampung 90 pedagang dan lantai III dan IV untuk dormitory.

(BACA: Penerbangan Jakarta-Banyuwangi Dibuka April)

"Sebenarnya ini agak ke depan saat mau bangun tapi mundur sedikit karena ada pohon besar. Jadi tidak perlu ditebang. Bagian depan ditata lagi dan penjual di sini akan diprioritaskan untuk masuk ke dalam," jelas Anas.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) Banyuwangi, Mujiono menjelaskan pasar ini dibangun dari APBD Banyuwangi selama tiga tahun.

"Tahun 2015 Rp 4 miliar, 2016 Rp 8 miliar, tahun ini kami bangun Rp 15 miliar dan total sekitar Rp 30 miliar," kata Mujiono.

Mujiono menambahkan jumlah dormitory tourism di dua gedung di kompleks terminal pariwisata terpadu tersebut berjumlah 18 kamar. Di kompleks tersebut juga akan disediakan terminal khusus angkutan wisata untuk tempat mangkal kendaraan.

"Jadi nanti kendaraan tersebut bisa mengantar wisatawan ke destinasi yang ingin dikunjungi. Sehigga mereka tidak lagi kesulitan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com