Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengagumi Keindahan Air Terjun Paling Terkenal di Jepang

Kompas.com - 25/01/2017, 20:08 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

BUNYI gemuruh air yang tumpah mendominasi pendengaran. Sesekali percikan air mengenai kulit. Indera penciuman dimanjakan oleh aroma khas hutan. Semuanya berpadu membawa perasaan tenang kala menikmati Air Terjun Kegon, air terjun yang paling terkenal di Jepang.

Keindahan Air Terjun Kegon yang berada di Chuzenji, sisi timur kota Nikko, Jepang, itu terekam pada awal Desember 2016 lalu.

Jarak lokasi air terjun ini berada di Taman Nasional Nikko, sekitar 10 kilometer dari pusat kota Nikko dan bisa ditempuh dengan naik mobil atau bus selama 45 menit perjalanan.

Perjalanan dari Nikko terasa nyaman. Jalan beraspal mulus dan sepi kendaraan. Jalan berkelok naik ke pegunungan itu dikelilingi oleh pohon-pohon besar yang gundul di awal musim dingin.

(BACA: Meresapi Alam Rupawan di Nikko)

Air terjun Kegon memiliki tinggi 97 meter dan lebar 7 meter. Ada dua tempat menarik untuk menikmati keindahan air terjun ini, yaitu dari ketinggian atau dari dasar air terjun.

Untuk melihat air terjun dari tempat yang tinggi, kita bisa berjalan sedikit dari tempat parkir. Sayangnya dari sini panorama air terjun sedikit terhalang dedaunan.

Sementara untuk menikmati air terjun dari bawah pengunjung dapat menggunakan lift khusus yang turun sampai 100 meter. Untuk memakai fasilitas ini kita harus membayar 500 yen.  

Lift tersebut dibangun dalam tanah. Keluar dari lift, kita bisa melanjutkan berjalan kaki melalui terowongan. Di ujung terowongan kita bisa puas memandangi air terjun dari tiga dek yang tersedia. Derasnya air tampak jelas karena jaraknya mungkin tak lebih dari 100 meter.

(BACA: Di Jepang, Daun Gugur Pun Jadi Tren di Media Sosial)

Sejumlah air terjun yang lebih kecil terdapat di sisi kiri-kanan dan bagian belakang air terjun utama dengan air yang berasal dari celah bebatuan.

Keunikan dari Air Terjun Kegon adalah setiap musim memiliki keindahannya sendiri. Di musim gugur misalnya, warna pepohonan yang tumbuh di bebatuan sekeliling air terjun menjadi berwarna kemerahan dan kuning.

Kompas.com/Lusia Kus Anna Terowongan menuju ke dasar Air Terjun Kegon di Nikko, Jepang.
Di musim panas, pemandangan akan didominasi oleh warna hijau, sementara di musim dingin, air terjun akan membeku. Tentunya suhu udara yang turun sampai minus nol derajat harus menjadi pertimbangan tersendiri saat akan berkunjung di musim dingin.

Nama Kegon konon diberikan oleh seorang biksu Buddha yang memberikan nama "Kegonkyo" yang berhubungan dengan agama Buddha. Sebenarnya air terjun ini terhubung dengan Danau Chuzenji, malah merupakan "pintu keluar" dari air danau.

Air terjun ini tak cuma populer karena keindahannya, tapi juga disebut-sebut menjadi tempat favorit untuk bunuh diri.

Kasus bunuh diri pertama yang tercatat di tempat ini adalah pelajar bernama Misao yang memilih mengakhiri hidupnya di bulan Mei tahun 1903. Sejak itu sudah ratusan orang yang mengikuti aksi Misao di tempat indah ini.

Untuk mencapai Air Terjun Kegon, KompasTravel menggunakan kereta Tobu Line dari Stasiun Akasuka Tokyo sampai ke Kinugawa Onsen dalam waktu 2 jam.

Dari sini kita bisa menggunakan bus Tobu yang memang memiliki rute khusus keliling tempat wisata dan situs warisan dunia di Nikko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com