Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pabrik Kecap Tertua di Indonesia

Kompas.com - 07/02/2017, 17:07 WIB

KOMPAS.com - Kecap bukanlah 'saus' baru atau kekinian. Dalam masakan Nusantara, kecap menjadi salah satu penyedap cita rasa masakan. Bahkan dalam masakan khas Jawa terutama Yogyakarta, kecap adalah unsur utama yang tak boleh terlewatkan.

Kecap akan selalu punya penggemar. Namun, pabrik-pabrik kecap harus rela bersaing dengan industri besar di tengah himpitan bahan baku yang tidak murah. Kedelai dan gula aren, kedua bahan baku tersebut harganya selalu naik dari hari ke hari.

Di Indonesia, sedikitnya ada lima pabrik kecap tertua yang bisa Anda tengok. Berikut hitung mundurnya seperti dihimpun oleh Kontan.

5. Cap Maja Menjangan

Produsen : Maja Menjangan (MM)

Alamat : Jl. Suha No 209 dan 204, Majalengka.

Pemilik : H Saad Wangsadidjaja

Berdiri sejak : 1940

H. Saad Wangsadidjaja adalah perintis sekaligus pendiri perusahaan kecap Cap Maja Menjangan pada tahun 1940.

Pabrik ini muncul dengan peralatan yang masih sederhana dan modal yang terbatas dengan jumlah produksi yang masih sedikit tanpa mengurangi citarasa kualitas kecap itu sendiri.

Rasa kecapnya berbeda, dengan menambah rasa gula aren yang khas. Kecap Cap Maja Menjangan menjadi pilihan pencinta kecap asli Majalengka.

Selain rasa kedelai yang kental, kecap asli Majalengka ini juga tahan lama bahkan bisa bertahan sampai dua tahun. Padahal, kecap Cap Maja Menjangan ini dibuat tanpa bahan pengawet.

Kecap Maja Menjangan dikemas dalam botol bir dengan berbagai ukuran. Isi 140 ml, 250 ml, 300 ml, 500 ml, dan 600 ml juga bisa ditemui di Cirebon, Karawang, dan Kuningan.

4. Kecap Bango

Produsen : PT. Anugrah Setia Lestari

Alamat : Grha Unilever, Jl. BSD Boulevard Barat Green Office Park Kavling 3, BSD City, Tangerang – 15345

Pemilik : PT Unilever Indonesia

Berdiri sejak : 1928

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com