Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sepenuhnya Diterima di Bali, Ini Tanggapan Uber

Kompas.com - 08/02/2017, 15:10 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski marak, Uber sebagai perusahaan aplikasi transportasi berbasis online di Bali nyatanya belum diterima secara penuh. Ada beberapa pihak yang belum menerima beroperasinya mitra pengemudi dari perusahaan aplikasi berbasis online. Uber pun angkat bicara mengenai hal tersebut.

"Sebetulnya sebagian besar sudah menerima dengan baik. Dibanding empat bulan lalu apalagi setahun yang lalu. Hanya Bali memang unik, masing-masing daerah belum tentu selalu sama dengan yang lain," kata Head of Public Policy and Government Affairs untuk Indonesia, John Colombo, di kantor pusat Uber, Jakarta, Rabu (1/2/2017).

BACA JUGA: Layaknya Kendaraan Sewa, Layanan Uber Baru di Bali

John sendiri mengatakan sebenarnya saat Uber berekspansi ke suatu kota baru, mereka akan mencari koperasi sebagai mitra operator transportasi. Sebagaimana Permenhub 32 Tahun 2016 yang mengatur aplikasi transportasi berbasis online. Di Bali, Uber bermitra dengan KSU ASEP. 

"Ini butuh waktu, sesuatu yang baru, kadang ada pengertian yang berbeda apa itu Uber dan apa dampaknya. Justru yang kadang terjadi Uber dilihat sebagai sesuatu yang bawa nilai tambah. Karena mungkin pengemudi di suatu tempat agak susah dapat penumpang atau harus menunggu, lewat saluran yang tak efektif. Ini dari telepon genggam sendiri bisa langsung dapat (order penumpang)," kata John.

BACA JUGA: Resor ala Jepang di Ubud, Bali

Uber sendiri semakin optimis beroperasi di Bali. Akhir November 2016, Uber meluncurkan layanan baru UberTRIP, sebuah layanan roda empat yang digunakan 5-10 jam tanpa mementingkan jarak untuk enam penumpang. Layanan ini dirasa cocok dengan karakteristik pengguna Uber di Bali, yang mana enam dari sepuluh pengguna Uber di Bali adalah wisatawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com