Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oh, Jenewa yang Kusayang...

Kompas.com - 26/02/2017, 07:22 WIB

KOMPAS.com - Di wilayah perbatasan antara Swiss dan Perancis  tidak terdapat lagi kontrol paspor.

Mobil berpelat Perancis berlalu lalang sesuka hati memasuki wilayah kota Jenewa di Swiss dari wilayah Gaillard (baca Gaya) negara Perancis. Kedua kota ini hanya bertetangga.

Aktivitas keseharian berlangsung normal, hidup rukun tanpa terusik karena perbedaan bangsa. Bahkan menjadi keragamanan kultur yang menguntungkan satu sama lain melalui percakapan bahasa,  pertukaran pendidikan, kuliner, tradisi, dan kearifan lokal setempat.

(BACA: Mengunjungi The Batlle of Waterloo di Belgia)

Dari sini, saya mengawali menjelajahi kota Jenewa menggunakan kendaraan umum yaitu trem dan bus hingga berjalan kaki.

MADE AGUS WARDANA Air mancur Jet d’Eau di Jenewa, Swiss, yang artinya air jet atau air mancur yang melambung tinggi hingga 140 meter.
Cuaca sangat terik di bulan September 2016 lalu, diantar oleh Ibu Pascale Mareschi sebagai "guide sehari" mengantar dan mengunjungi tempat menarik selama berada di sini.

Ibu Pascale Mareschi warga Swiss ini seorang pecinta gamelan Bali yang bersuamikan warga Perancis keturunan Italia.

(BACA: Nikmatnya Sate Lilit dan Lawar Bali di Bazar Belgia)

Mereka dikaruniai seorang anak bernama Amandine, seorang penabuh dan penari Bali yang sangat aktif mencintai budaya Indonesia.

MADE AGUS WARDANA Keluarga Mareschi di Jenewa, Swiss, sebagai keluarga multikultur yang sangat menghargai budaya orang lain. Ibu Pascale Mareschi warga Swiss ini seorang pecinta gamelan Bali yang bersuamikan warga Perancis keturunan Italia.
Keluarga Mareschi sebagai keluarga multikultur yang sangat menghargai budaya orang lain, saya anggap menjadi keluarga terdekat dan erat. Kunjung mengunjungi sudah beberapa kali kita lakukan untuk menambah eratnya persahabatan kita.

Kota Jenewa berhias danau biru bersih nan cantik. Air danau memantulkan sinar surya menerangi kembali pesisir danau.

Siapa pun yang melewati tepi danau, akan terasa nyaman mendengar riak air terempas angin danau yang asoi.

Apalagi angsa putih dengan sangat anggun bercengkerama antar sesamanya. Saling cubit, saling gigit, colak-colek, kejar-kejaran sambil menggoda angsa yang lain.

MADE AGUS WARDANA Angsa putih di danau biru nan cantik di Kota Jenewa, Swiss.
Si angsa nampaknya sangat tenang hidupnya, disayangi, diberi makan tanpa ada rasa takut terhadap manusia di sekelilingnya.

Saya berdiri di tepi danau memusatkan perhatian dan memandang  angsa sedang bercengkerama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com