Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2017, 11:20 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak biasanya sebuah restoran ada di tengah komplek perumahan, tepatnya di Jalan Cipinang Cempedak 1 Nomor 29, Jatinegara, Jakarta Timur.

Namun rumah yang difungsikan menjadi restoran hidangan Timur Tengah, Al Jazeerah ini memang unik. Rumah ini adalah bekas kediaman Presiden RI pertama, Ir Soekarno.

"Kami adalah restoran yang istimewa, berbeda dari yang lainnya karena menempati bangunan bersejarah. Ini bekas rumah Soekarno," kata General Manager Restoran Al Jazeerah, Ely Yuliantini saat ditemui KompasTravel, Jumat (3/3/2017).

Soekarno tercatat pernah berdiam di rumah yang disebut Rumah Polonia ini pada tahun 1960an. Bangunannya sendiri mengalami perubahan setelah berpindah pemilik.

Meski mengalami perubahan ada bagian yang tetap dipertahankan. Seperti ruang bungker di bawah tanah, yang dijadikan tempat makan ala Timur Tengah tanpa kursi, hanya karpet dan busa duduk.

Kompas.com/Silvita Agmasari Bungker yang berubah fungsi menjadi ruang makan di restoran Aljazeerah.
Tentunya pengalaman ini yang banyak dicari oleh para pengunjung, makan ala orang Timur Tengah yang otentik.

Saya pun tertarik mencicip beberapa hidangan Timur Tengah, tak terkecuali hidangan yang disajikan oleh Aerofood ACS kepada Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud dan rombongan.

Dikabarkan, saat di pesawat, Selasa (28/2/2017) Raja Salman dan rombongan disajikan nasi basmati, hummus, canapé, caviar, berbagai roti pilihan, aneka daging, dan kopi arab.

(BACA: Makanan Mewah untuk Raja Salman Selama Berada di Pesawat)

Penasaran akhirnya saya memesan hummus, nasi mandhi, dan teh arab di restoran Al Jazeerah. "Kalau hummus ini makanan pembuka, disantap dengan roti arab," kata marketing Restoran Al Jazeerah, Khilda Thalib.

Ia menjelaskan hummus sebenarnya adalah kacang arab, yang dilumatkan kemudian diberi bumbu dan minyak zaitun.

Hummus yang rasanya gurih, sedikit manis, dan berminyak sebenarnya terasa seperti mentega putih untuk menikmati roti arab yang pipih namun bertekstur empuk.

"Kalau ini nasi mandhi, sebenarnya ada empat jenis nasi di Timur Tengah yang terkenal ada mandhi, kabsah, kabli, dan briyani. Kalau saya lihat di foto, yang disajikan ke Raja Salman itu sepertinya mandhi karena warnanya cenderung kuning," kata Khilda.

Kompas.com/Silvita Agmasari Nasi mandhi dengan lauk daging kambing muda oven.
Keempat nasi tersebut menggunakan nasi basmati, bedanya nasi mandhi menggunakan kaldu kambing, sehingga rasanya sangat gurih. Umumnya nasi mandhi juga disampingi lauk yakni daging kambing muda yang dioven.

Di Al Jazeerah, daging kambing muda yang dioven patut diacungi jempol. Saya yang sebenarnya anti terhadap daging kambing, karena memiliki bau khas justru suka dengan hidangan kambing oven tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com