Menyeka Keringat Ditemani Sop Durian, Wow Nikmatnya...

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Perempuan paruh baya itu terlihat santai berbincang dengan seorang temannya, Sabtu (4/3/2017) sore. Di depannya, lalu lalang aneka kendaraan terdengar sedikit berisik.

Tak lama, seorang pengendara singgah. “Hayok mampir,” kata perempuan itu.

Laki-laki pengendara sepeda motor itu tersenyum, lalu melangkah. “Dua porsi ya,” sebut laki-laki itu sembari mengangkat jari telunjuk dan tengahnya bersamaan.

Si perempuan lalu bangkit, menyerahkan kursinya untuk digunakan laki-laki itu.

Ya, itulah Susilawati, pemilik warung sop durian Wong Kito. Tubuh mungilnya lalu sibuk meracik penganan yang dipesan.

(BACA: Nyam... Lezatnya Serabi Durian Bercampur Es Krim Vanila)

Sementara, temannya, Dhila yang tadi diajak berdiskusi bersiap-siap merapikan pakaian olahraga. Lalu meloncat pagar Lapangan Jenderal Sudirman milik Komando Militer (Korem) 011 Lilawangsa.

Ya, lapangan upacara itu saban sore digunakan sebagai tempat olahraga warga. Sebagian terlihat berlari kecil mengelilingi lapangan, ada juga yang bermain voli.

Sebagai fasilitas upacara militer, tentu lapangan itu dilengkapi sarana olahraga yang terbilang komplet. Tak heran, warga kerap menggunakan lapangan itu.

Di sepanjang pinggir lapangan itulah letak warung sop durian Wong Kito. 

KOMPAS.com/MASRIADI SAMBO Susilawati menyiapkan sop durian untuk pembeli di Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (4/3/2017).

“Idenya kan lihat di Medan. Saya kan menetap di Medan sebelum suami pindah tugas ke mari (Lhokseumawe). Di sana kan banyak penganan pinggir jalan, karena di sini tidak ada sop durian, maka saya milih sop durian,” kata Susi.

(BACA: Pocok Durian, Ketika Alpukat Dikocok bersama Durian)

Tangannya lincah memasukkan jeli, ketan, durian, es, santan dibalur es krim ke dalam mangkuk yang disiapkan. “Ini pesanannya,” kata Susi kepada pembeli.

Susi memiliki dua rak penganan, satu khusus untuk sop durian, satu lagi buat tempat es krim. Begitu merasakan sop durian dan lumer di lidah, hmm... wangi durian, rasa ketan dan lemaknya santan menyatu jadi satu dalam mulut. Sungguh nikmat.