Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"River Tubing" Itu Asyik, Asal...

Kompas.com - 10/03/2017, 06:30 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Tubing atau meluncur bebas di sungai menggunakan ban bagian dalam kendaraan, saat ini tengah digandrungi sebagian masyarakat Magelang dan sekitarnya. Banyak bermunculan obyek wisata yang dikelola masyarakat menawarkan kegiatan air itu.

Namun tubing bukan kegiatan yang bebas dilakukan tanpa pengawasan pemandu dan pendamping profesional. Semestinya kegiatan tubing juga harus dilengkapi peralatan pengamanan yang sesuai standar.

Hal ini dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edi Susanto pasca-tragedi tubing di Sungai Sono, Desa Banyuurip, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (2/3/2017) lalu.

Musibah itu mengakibatkan 3 orang meninggal dunia karena hanyut hingga pantai Selatan, wilayah Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Tubing saat ini memang sedang tren, banyak yang suka karena menarik. Tapi sisi keamanan harus diperhatikan, ini penting karena pariwisata itu kuncinya aman," ujar Edi.

(BACA: Menikmati River Tubing Murah Meriah di Sumber Maron Malang)

Edi meminta kepada pengelola maupun masyarakat yang ingin membuka usaha wisata tubing untuk memperhatikan SOP (Standard Operating Procedure) yang telah ditentukan.

Edi meminta mereka untuk memperhatikan kondisi sungai dan cuaca saat hendak melayani wisatawan. "Kami mohon agar pengelola dan warga untuk mengenali cuaca, terutama di hulu sungai, apakah sedang hujan tidak. Lalu pantau debit air dan lain sebagainya," katanya.

Edi menyarankan pengelola untuk menjalin kerja sama dengan komunitas-komunitas relawan atau lembaga yang intensif memberikan informasi tentang cuaca dan keadaan terkini suatu wilayah.

KOMPAS.com/ANDI HARTIK Sejumlah wisatawan di Sumber Maron, Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (29/1/2017).
Jika tidak, kata Edi, pengelola bisa membentuk tim yang bekerja seperti komunitas-komunitas tersebut.

"Ada banyak komunitas yang selalu menginformasikan keadaan terkini, misalnya cuaca, debit sungai, dan lain-lain. Bekerja samalah dengan mereka atau ikuti kerja mereka," katanya.

Meskipun baru saja terjadi musibah, Edi meminta masyarakat untuk tidak takut atau khawatir berwisata tubing karena tubing adalah alternatif wisata alam yang menyenangkan.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata setempat dalam rangka menyusun prosedur tetap (protap) wisata air tersebut.

"Jangan takut, karena tubing itu asyik. Tapi yang asyik harus dibikin asyik, tetap waspada. Tubing itu single rafting jadi tanpa pendamping sehingga pengamanan harus lengkap, helm, pelampung, dan lain-lain," ujar Edi, mantan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Magelang itu.

Kepala Polres Magelang AKBP Hindarsono mengatakan telah menginstruksikan kepada jajarannya agar ikut mengawasi kegiatan masyarakat yang berhubungan dengan wisata air.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com