Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insentif 15 Dollar AS untuk Mengejar Target 15 Juta Wisman

Kompas.com - 12/03/2017, 08:04 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam upaya mengejar target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun 2017, yakni 15 juta orang, Kementrian Pariwisata melakukan terobosan baru dengan memberi insentif sebesar 15 dollar AS atau setara Rp 200.000 untuk satu orang wisman.

"Kita memiliki target yang sangat menantang dari tahun 2017 sampai 2019. Tahun ini kita harus dapat 15 juta (wisman), tahun lalu 12 juta (wisman) dan tambahan tiga juta (wisman) lumayan berat karena belum pernah terjadi dalam sejarah lonjakan sampai tiga juta (wisman)," kata Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata, Vinsensius Jemadu saat ditemui di Hubei-Indonesia Project Promotion Meeting, Hotel Shangri-La Jakarta, Jumat (10/3/2017).

(BACA: Kemenhub Dukung Target 15 Juta Wisman Tahun 2017)

Untuk itu berbagai strategi dilakukan oleh Kemenpar dalam menarik wisman berkunjung ke Indonesia. Salah satunya yang terbaru dan diberlakukan sejak awal tahun 2017 adalah pemberian insentif 15 dollar AS per orang kepada maskapai atau wholesaler.

Dijelaskan oleh Vinsensius, insentif tersebut hanya berlaku bagi maskapai atau wholesaler yang melakukan penerbangan, khususnya carter ke destinasi di luar Bali dan Jakarta.

KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Pesawat Silk Air di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Jawa Barat, Minggu (5/2/2017).
Tak hanya Kemenpar, lanjut Vinsensius, Kementerian Perhubungan juga terus meningkatkan dan memperbaiki fasilitas di bandara Indonesia.

Sedangkan Angkasa Pura memberi biaya pendaratan dan parkir gratis selama satu tahun untuk maskapai dengan rute baru di luar Bali dan Jakarta.

"Itu namanya semi hard selling. Sebenarnya negara-negara kompetitor kita seperti Malaysia dan Thailand sudah lama melakukan hal yang sama," katanya.

Menurut Vinsensius, 15 dollar AS per orang tersebut akan diberikan kepada wholesaler atau maskapai, yang biasanya akan digunakan untuk menurunkan harga paket wisata atau sebagai biaya promosi media.

"KPI (Key Performance Indicator) kita adalah di pax, per orang. Apa yang kita investasikan harus bisa balik dengan orang. Kalau dikonversikan biayanya sebesar 15 dollar AS," katanya.

Vinsensius menambahkan, wisman yang berkunjung ke Indonesia rata-rata menghabiskan 1.200 dollar AS atau setara Rp 16 juta saat berkunjung ke Indonesia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com