Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyamankah Membawa Anak-anak ke Pameran Wisata?

Kompas.com - 12/03/2017, 15:17 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada pengalaman unik setiap mengikuti pameran wisata baik dalam skala besar maupun skala kecil, yakni kehadiran anak-anak.

Khusus pameran wisata dengan skala besar, seperti Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) misalnya kehadiran anak-anak sungguh menggemaskan. Gemas dalam artian positif dan negatif. 

"Lumayan mengganggu, saya suka anak-anak tetapi bawa anak-anak ke acara seperti ini sebenarnya mengganggu. Apalagi saat sedang mikir untuk beli tiket, ada anak yang nangis, riweuh bener. Anak-anak juga sebenarnya kan nggak ngerti acara begini," kata Agnes Ashianti, pegunjung GATF saat ditemui di JCC, Sabtu (11/3/2017).

Meski begitu Agnes mengatakan maklum, karena mungkin orang tua membawa anak ke pameran wisata karena tak ada yang menjaga di rumah.

(BACA: Berbagai Permainan Menarik di GATF 2017)

Dari pengalaman KompasTravel saat meliput GATF setiap lima meter berjalan selalu ada anak kecil dari usia balita sampai usia sekolah dasar.

Tak jarang ada orang tua yang membawa kereta bayi dan anaknya menangis saat pameran wisata.

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pengunjung memadati pameran wisata bertajuk Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (11/3/2017). Pameran wisata ini diadakan pada tanggal 10-12 Maret 2017 secara serentak di 23 kota di Indonesia.
Ketika kepadatan pengunjung mencapai puncak di waktu 'Happy Hour' yakni dari pukul 10.00-13.00 dan 16.00-18.00, keberadaan anak-anak mulai menghambat jalur pengunjung.

Kecepatan jalan yang sangat lambat tak jarang terjadi karena ada anak balita berjalan digandeng orang tuanya.

"Ckckck...," decakan seorang pengunjung sampai gelengan muncul karena antrean panjang di jalur pameran yang hanya satu arah. Akhirnya orang tua mau tak mau menggendong anaknya.

(BACA: Hari kedua GATF 2017, Antrean Masuk Capai Ribuan Orang)

Panitia GATF sebenarnya sama sekali tak ada peraturan usia masuk ke lokasi pameran. Justru anak dibawah usia lima tahun dan pengunjung di atas 65 tahun diberi kelonggaran tiket masuk alias gratis.

Namun demikian, pameran wisata yang diselenggarakan akhir pekan sebenarnya sama sekali bukan sarana rekreasi. Sekalipun pihak Garuda Indonesia telah menyediakan booth Kidzone, arena bermain anak yang tetap harus dijaga orang tua dari anak.

KOMPAS.COM/SILVITA AGMASARI Antrean masuk pengunjung di hari kedua Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) Phase 1, di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (11/3/2017). Pameran wisata ini diadakan 10-12 Maret 2017 secara serentak di 23 kota di Indonesia.
Jumlah pengunjung yang sampai ribuan orang juga berbahaya bagi anak-anak karena ruang gerak yang terbatas dapat berakibat kurang oksigen.

Belum lagi risiko lain seperti anak-anak yang lepas dari pantauan orang tua dan tersesat.

Data dari Garuda Indonesia, pada pameran GATF 2016 Phase II, jumlah pengunjung pada hari pertama tercatat mencapai 19.000 orang.

Jumlah pengunjung tersebut hanya di lokasi Jakarta, tepatnya di JCC. Terbayang betapa ramainya lokasi pameran tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com