BEKASI, KOMPAS.com - Bekasi Expo 2017 yang berlangsung 11-19 Maret menghadirkan berbagai produk dari kerajinan, suvenir, busana, kuliner dan pelayanan masyarakat.
Masyarakat Bekasi mendatangi acara ini cukup banyak yang tertarik dengan busana dan kerajinan batik bekasi dengan berbagai macam kreasinya.
Dewi, salah satu penjaga stan mengaku dalam satu hari saja mampu menjual sekitar 10-20 batik, selain berbagai suvenir batik lainnya.
"Lumayan banyak peminatnya. Mereka banyak yang membeli kain batik. Ini batik bekasi asli," kata Dewi, di Bekasi, Sabtu (11/3/2016).
(BACA: Batik Bekasi di Antara Kekuatan Kearifan Lokal)
Dewi menjelaskan bahwa kain batik di stannya dijual relatif murah dari harga Rp 125.000 hingga Rp 2.500.000.
"Kalau batik lukis kan waktunya lama, paling cepat sekitar satu minggu, bahkan ada yang dikerjakan satu tahun. Tergantung bahannya ada gak? Bahannya kan pilihan," kata Dewi.
Batik bekasi memang berbeda dengan batik daerah lain yang memiliki pakem sendiri.
Pakem batik bekasi terlihat pada motifnya yaitu ada pakem Penari, Kecapi, Golok, Tugu, Lele, Enceng Gondok, Bambu, Rumah Adat, Durian, dan Gabus.
Farida, warga Bekasi yang gemar memakai pakaian batik, saat ditemui di Bekasi Expo 2017 mengaku senang dengan acara ini karena bisa membeli aneka baju dan kain batik.
Beberapa stan batik tidak hanya menjual kain atau busana saja, tapi juga berbagai suvenir dan kerajinan dengan motif batik seperti lampu, mangkuk, gelang, tatakan gelas dan lainnya.
Bahkan di stan batik, pengunjung bisa melihat langsung bagaimana cara membatik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.