Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terumbu Karang Rusak, Kemenpar Tetap Promosikan Raja Ampat

Kompas.com - 17/03/2017, 06:34 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata tetap mempromosikan destinasi wisata Raja Ampat di Papua Barat meski di tengah kerusakan terumbu karang oleh kapal pesiar Caledonian Sky yang terjadi beberapa waktu lalu.

Promosi Raja Ampat pasca-peristiwa rusaknya terumbu karang ini dianggap mampu membantu menyelesaikan masalah lingkungan itu.

"Kalau melihat kejadian ini (rusaknya terumbu karang Raja Ampat), kami tetap menjual Raja Ampat. Sebenarnya rusaknya ini bukan karena kegiatan pariwisatanya tapi karena kesalahan kapten kapalnya dalam membaca pasang surut," kata Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Wilayah Asia Tenggara, Rizki Handayani dalam acara Jumpa Pers dengan Forum Wartawan Pariwisata di Jakarta, Kamis (16/3/2017).

(BACA: Berlibur ke Raja Ampat Memang Mahal, tapi Anda Tak Akan Menyesal...)

Menurutnya, pentingnya promosi Raja Ampat pasca-peristiwa ini bisa mendukung penyelesaian kasus rusaknya terumbu karang oleh kapal pesiar Caledonian Sky.

Dok. Kementerian LHK Terumbu karang yang rusak karena kapal Inggris Caledonian Sky terjebak di perairan dangkal Raja Ampat.
Pasalnya, lanjut Rizki, wisatawan yang datang ke Raja Ampat didominasi oleh pencinta lingkungan. "Kita bukannya memanfaatkan tapi isu ini bisa diangkat oleh penyelam luar negeri untuk mendukung Indonesia," katanya.

Menurut Rizki, langkah cepat penanganan yang dilakukan lintas kementerian dianggap sangat baik.

Dengan demikian, lanjut Rizki, Kementerian Pariwisata bisa melanjutkan kegiatan promosi wisata Raja Ampat terkait Live On Board dan Asia Dive Expo (ADEX).

"Saya rasa mereka yang sudah ke sana (Raja Ampat) tertarik untuk melihat perubahan dulu dia pernah pergi dan sekarang. Dan ini bisa membantu kita untuk menyuarakan ganti rugi," ujar Rizki.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisman di Pianemo, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Kamis (5/5/2016). Untuk melihat panorama bahari ini, wisatawan harus menaiki 320 anak tangga, sebelum akhirnya rasa capek terbayar begitu melihat keindahan Pianemo dari atas bukit.
Peristiwa kapal pesiar MV Caledonian Sky berpenumpang 102 orang menerabas terumbu karang di Raja Ampat itu terjadi pada 4 Maret 2017 lalu. Kapal hendak mengantarkan wisatawan melakukan pengamatan burung di Waigeo.

Entah apa penyebabnya, kapal itu terjebak di perairan dangkal. Namun, boat menarik kapal itu pada saat air belum pasang sehingga merusak terumbu karang di bawahnya.

Kini, peristiwa tersebut ditangani oleh lintas kementerian seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Koordinator Kemaritiman, Kementerian Kelautan, Kementerian Pariwisata, dan Kementerian Perhubungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com