Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlu Ratusan Tahun untuk Kembalikan Kondisi Karang Raja Ampat yang Rusak

Kompas.com - 24/03/2017, 07:05 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

ALOR, KOMPAS.com - Kapal pesiar asal Inggris, Caledonian Sky belakangan banyak disorot karena insiden menerabas terumbu karang di perairan dangkal Raja Ampat, Papua Barat 4 Maret 2017 yang lalu.

Akibat insiden tersebut, luas wilayah Raja Ampat yang mengalami kerusakan mencapai 22.060 meter persegi. Luas wilayah tersebut berdasarkan perhitungan tim yang terdiri dari KLHK, KKP, dan Kemenko Maritim, dihitung dari titik awal kapal kandas hingga titik terakhir kapal meninggalkan kawasan konservasi.

(BACA JUGA: Pemerintah Sepakati Luas Wilayah Survei Kerusakan Terumbu Karang di Raja Ampat)

"Terumbu karang itu termasuk hewan purba. Agar bisa pulih seperti keadaan semula, butuh waktu sekitar ratusan tahun," kata Site Coordinator WWF Indonesia Seram Seas, Tutus Wijanarko saat ditemui di sela-sela media trip Alor bersama WWF Indonesia, di Alor, NTT, Rabu (22/3/2017).

Sementara itu Marine and Fisheries Campaign Coordinator WWF Indonesia, Dwi Aryo Tjiptohandono, menambahkan sebenarnya ada cara-cara tertentu yang dapat mempercepat pertumbuhan karang, tetapi tetap butuh waktu yang tak instan.

Dalam satu tahun, lanjutnya, karang hanya dapat tumbuh satu sentimeter. Lalu berapa kisaran harga ganti rugi kerusakan akibat insiden kapal pesiar asal Inggris di perairan Raja Ampat tersebut?

"Ada beberapa metode untuk menghitung dampak kerusakan, tetapi itu sangat kompleks," kata Tutus.

(BACA JUGA: Terumbu Karang Rusak, Kemenpar Tetap Promosikan Raja Ampat)

Ia mengatakan perhitungan ganti rugi kerusakan terumbu karang di Raja Ampat menjadi kompleks karena dampak yang ditimbulkan bukan hanya kerusakan karang semata. Ada pula dampak ekosistem laut yang hidup di sekitar karang dan kehidupan masyarakat yang bergantung pada sektor pariwisata.

Insiden kapal tersebut terjadi di kawasan Selat Dampier, Raja Ampat. Kawasan ini masuk dalam zona inti Kawasan Konservasi Perairan Daerah Selat Dampier.

Selain memiliki keragaman koral tinggi, kawasan ini menjadi tempat beragam jenis ikan komersial dan menjadi area ketahanan pangan bagi Raja Ampat dan sekitarnya. Ada sekitar 50 titik selam ikonik di Selat Dampier, antara lain Blue Mangrove, Eagle Rock, Manta Point, dan Cape Kri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com