Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liburan ke Republik Tertua di Dunia? Kunjungi Obyek Wisata Ini...

Kompas.com - 27/03/2017, 20:08 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Republik San Marino bisa jadi opsi destinasi liburan ke Eropa. Dari Kota Milan, San Marino terletak sekitar 344 kilometer dan dekat dari Kota Rimimi.

Staf Hubungan Masyarakat Kedutaan Besar San Marino untuk Indonesia, Putri Mustika mengatakan San Marino merupakan negara tanpa perbatasan. Ia menuturkan turis hanya butuh visa Schengen untuk bisa masuk ke San Marino.

"San Marino negara republik tertua di dunia. San Marino itu negara bebas pajak, tanpa perbatasan dan hanya dibutuhkan visa schengen untuk masuk," ujar Putri kepada KompasTravel saat ditemui di pameran wisata Astindo Fair di Jakarta akhir pekan lalu.

San Marino cocok untuk wisatawan penggemar sejarah. Demikian yang diungkapkan oleh anggota Indonesia Tour Leader Association, Jemmy Mongan.

"San Marino punya beberapa poin yang menarik. Di sana ada tiga tower, yang saya tahu hanya dua yang bisa dimasuki karena satu itu pemerintahan. Ada gereja St. Bassilica San Marinus," kata Jemmy kepada KompasTravel pada kesempatan yang sama.

San Marino terletak di pegunungan dan memiliki iklim empat musim. Gunung Titano, bagian dari Pegunungan Apenina, mendominasi pemandangan sekitar San Marino.

Di San Marino ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi mulai dari Gunung Titano dan tiga menara yang dibangun di lereng gunung. Tiga tower itu adalah Torre Guaita, Torre Cesta, dan Torre Montale.

Menara Torre Guaita adalah menara tertua dan yang paling terkenal dari tiga menara di San Marino. Torre Guaita dibangun pada abad ke-11 dan sempat menjadi penjara.

Menara kedua, Torre Cesta terlatek di puncak tertinggi di Gunung Titano. Di sana ada sebuah museum yang dibangun untuk menghormati Santo Marinus.

Museum Torre Cesta menampilkan lebih dari 1.550 senjata yang berasal dari era abad pertengahan. Wisatawan bisa berkunjung ke Menara Torre Guaita dan Torre Cesta mulai dari pukul 08.00 - 20.00 WIB dengan harga tiket masuk 3-4,5 euro.

Sementara untuk menara ketiga di San Marino, Torre Montale tidak dibuka umum. Namun, wisatawan bisa melihat menara yang terletak di puncak terendah Gunung Titano.

Wisatawan juga bisa menuju puncak Gunung Titano yang terletak di sebelah timur ibu kota San Marino. Dari puncak gunung, wisatawan bisa melihat Laut Adriatik.

Ada pula bangunan bersejarah Palazzo Publico. Badan Administrasi Pemerintah San Marino menggunakan Palazzo Publico untuk kegiatan seremoni resmi pemerintah. Di tengah Pallazo Publico terdapat Liberty Square dengan patung wanita yang juga dikenal "Piaza Della Liberta".

Di Palazzo Publico, wisatawan bisa menyaksikan pergantian pengawal penjaga yang bertugas atau dikenal dengan Cambio Della Guardia. Wisatawan bisa menonton prosesi yang berlangsung selama 1,5 jam pukul 09.30 dan 17.30 waktu setempat selama bulan Mei hingga September dan bulan lain mulai pukul 14.30.

Bangunan-bangunan bersejarah lain yang bisa dikunjungi seperti Saint Francis Gate/Porta del Loco, Gereja Basilica of Saint Marinus, dan Cliff Gate/Porta Della Ripa. Porta del Loco adalah gerbang utama menuju ke pintu masuk Kota Tua San Marino.

Sementara Gereja Basilica of Saint Marinus adalah gereja utama di Kota San Marino untuk mengenang Santo Marinus sebagai pendiri dan pembela negara. Tubuh Santo Marinus dimakankan di bawah altar utama.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com