Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Banyak Pelancong Tahu jika Riau Memiliki Gelombang Bono

Kompas.com - 31/03/2017, 21:09 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Riau menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke daerah itu dalam tahun 2017 mencapai 15.000 orang.

"Hal itu sebagaimana yang telah dipaparkan oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman saat Rakornas Pariwisata 2017 di Jakarta," kata Kabag Humas Pemerintah Provinsi Riau Erisman Yahya di Pekanbaru, Jumat (31/3/2017).

Ia menjelaskan bahwa selama ini banyak masyarakat lebih mengenal Riau sebagai daerah yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) terutama Migas.

(BACA: Kapan Waktu Terbaik Menjajal Ombak Bono?)

"Tapi selain itu, masyarakat juga harus tahu bahwa Riau sebenarnya juga memiliki banyak destinasi wisata yang menarik. Seperti Gelombang Bono di Sungai Kampar, Pelalawan yang disebut-sebut memiliki gelombang yang dahsyat dan menjadi tempat berselancar paling menarik di dunia karena adanya di sungai bukan di laut," jelasnya.

KOMPAS/SYAHNAN RANGKUTI James Cotton peselancar Australia (berdiri di belakang) berhasil mencatat rekor dunia berselancar ombak bono sejauh 17,2 kilometer, memecahkan rekor Steve King asal Inggris sejauh 12,23 kilometer yang dibuat tahun 2013.
Selain itu, lanjut Erisman, Riau juga memiliki wisata Pacu Jalur yang terletak di Kabupaten Kuantan Singingi dan sudah berumur ratusan tahun dan selalu disaksikan oleh ratusan ribu orang.

"Acara ini bahkan sudah digelar sejak zaman penjajahan Belanda dan sudah jadi tradisi bagi masyarakat di sepanjang Sungai Kuantan," ujarnya.

(BACA: Seperti Songkran Thailand, Riau Juga Punya Festival Perang Air)

Kemudian, terdapat juga Ritual Bakar Tongkang di Kabupaten Rohil dan Cianchui atau perang air di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Agenda ini selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat khususnya kalangan Tionghoa yang datang dari berbagai negara," katanya.

TRIBUN PEKANBARU/MELVINAS PRIANANDA ILUSTRASi - Ratusan warga Tionghoa mengangkat tongkang (kapal) menuju vihara Ing Hok King di kota Bagan Siapiapi, kabupaten Rokan Hilir, Minggu (27/6/2010). Tongkang tersebut nantinya akan di doakan kemudian dibakar pada esok hari, Senin (28/6). Ritual Bakar Tongkang tersebut juga dihadiri oleh puluhan ribu warga Tionghoa yang sengaja datang dari berbagai kawasan.
Di samping itu, terdapat juga Tour de Siak di Kabupaten Siak dan Gema Muharram di Kabupaten Indragiri Hilir yang juga telah menarik minat banyak orang untuk datang menyaksikannya.

"Tidak hanya itu, saat ini masih terdapat Istana Siak yang masih berdiri megah dan terawat dengan baik serta Candi Muara Takus di Kampar yang umurnya bahkan lebih tua dari Candi Borobudur," paparnya.

Erisman menyebutkan bahwa Riau juga dikaruniai keindahan alam dengan puluhan air terjun yang tersebar di berbagai kabupaten di Riau. Salah satunya Air Terjun Lubuk Bigau di Kampar yang bahkan tertinggi di Sumatera.

BARRY KUSUMA Istana Siak Sri Indrapura di Pekanbaru, Riau.
"Riau juga punya Pantai Rupat di Bengkalis dan Pantai Solop di Inhil yang cukup indah. Namun sayangnya, saat ini memang akses masih terkendala. Itulah sebabnya kami sangat berharap dukungan dari Pemerintah Pusat dan Kemenpar. Sejauh ini Kemenpar sangat mendukung kita," kata Erisman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com