Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pameran Kreatif di Gresik Bisa Jadi Agenda Wisata Rutin

Kompas.com - 06/04/2017, 05:02 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Tiba-tiba muncul beberapa orang dengan dandanan aneh di Gedung Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP) yang berada di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Gresik, Jawa Timur, Senin (3/4/2017) malam.

Ada yang berdandan ala pendekar, manusia sayur, bunga dengan ukuran besar, animasi hewan, hingga zombie. Mereka layaknya tokoh-tokoh yang biasa kita jumpai saat menonton film animasi.

BACA: Taman Wisata Bakau, Destinasi Wisata Baru di Gresik

Ternyata hal itu merupakan bagian dari suasana pameran kreatif yang coba diusung para pegiat seni yang ada di Gresik. Pameran kreatif ini digelar mulai Sabtu (1/4/2017) hingga Senin (3/4/2017) malam. Tidak hanya kesenian, namun beragam sajian usaha ekonomi yang sifatnya kreatif dari warga asli Kota Santri tersebut juga coba ditampilkan untuk menarik minat pengunjung.

“Kami ingin antusias warga di Gresik, khususnya mereka yang memiliki usaha kreatif dapat tertampung dalam agenda ini. Sebab selama ini tidak hanya seniman, namun para pegiat usaha kreatif juga begitu kesulitan dalam menemukan wadah dalam memamerkan hasil kreasinya,” ucap penggagas acara pameran kreatif tersebut, Kris Aji, saat ditemui di akhir penyelenggaraan acara, Senin (3/4/2017) malam.

BACA: Menyusuri Kota Lama Gresik

Dari 15 jenis ekonomi kreatif Indonesia, baik kuliner, periklanan (advertising), arsitektur, pasar barang seni, kerajinan (craft), desain, fashion, video-film-fotografi, permainan interaktif, musik, seni pertunjukan (showbiz), penerbitan dan percetakan, layanan komputer dan peranti lunak (software), televisi-radio (broadcasting), riset serta pengembangan, hampir semuanya ditampilkan pada agenda pameran.

“Hanya film saja yang tidak ada dalam acara kali ini, karena biayanya cukup besar. Sementara lainnya ada, dan sangat diminati oleh para pengunjung,” jelasnya.

KOMPAS.COM/HAMZAH Salah satu tampilan yang tersaji dalam pameran ekonomi kreatif yang digelar di Gedung WEP, Gresik.

Guna menikmati acara yang berlangsung selama tiga hari ini, para pengunjung tidak dipungut biaya masuk sepeser pun. Para pengunjung pun bebas menikmati barang yang dijajakan dalam pameran sesuai dengan minat masing-masing.

“Kami menggagas acara ini, murni karena kami ingin mengenalkan kepada para warga di sini, bahwasannya Gresik juga punya kreativitas seperti yang ada di kota-kota lain. Dan alhamdulillah, warga antusias untuk berbondong-bondong mengunjungi acara,” tutur pria yang juga seniman tersebut.

BACA: Keindahan Alam di Gresik Mirip seperti Bali dan Bandung

“Sementara berapa omset yang didapat selama berlangsungnya acara, saya juga tidak tahu. Karena semua transaksi penjualan langsung berhubungan dengan para pedagang dan seniman masing-masing,” tambah dia.

Bagi para pengunjung, acara seperti ini dirasa cukup menarik dan berharap dapat dilakukan secara rutin. Bahkan, tak jarang dari para pengunjung yang menyempatkan diri untuk berfoto bersama dengan apapun yang mereka temui dalam pameran.

KOMPAS.COM/HAMZAH Para pengunjung pun tertarik berfoto bersama dengan sajian kreatif pameran di Gedung WEP, Gresik.

“Sudah pasti senang. Jarang-jarang ada acara seperti ini di Gresik. Cukup menghibur juga. Saya sendiri berharap acara seperti ini dapat digelar secara rutin buat hiburan warga,” ujar Siti Fadhilah (24), salah satu pengunjung pameran.

BACA: Mampir di Gresik? Cobalah Nikmati Bandeng Sambal Dabu-dabu

Para pengunjung juga merasa bahagia, karena hal yang coba dipertontonkan dan diperjual-belikan dalam agenda tersebut dianggap hasil karya asli si pembuat atau sang seniman. Bukan hasil jiplakan yang sudah ada sebelumnya.

“Kalau bisa diagendakan rutin, saya kira ini bisa menjadi destinasi wisata baru yang ada di Gresik. Karena dari sebelumnya kami menganggap hanya ada di kota-kota lain, tapi kini ternyata Gresik juga ada hal-hal kreatif seperti ini, yang tak kalah dengan yang biasa kita jumpai di Jogja, Bali, Bandung, maupun kota-kota wisata lain yang ada di Indonesia,” sahut M Ramdani Ikhsan (43), salah seorang pengunjung lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com