Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Tidore 2017 Tampilkan Pesona Bahari, Religi, dan Budaya

Kompas.com - 07/04/2017, 10:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama Sultan Tidore Huseinsyah, dan Wali Kota Tidore Ali Ibrahim meluncurkan Festival Tidore 2017 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata, Rabu (5/4/2017) malam.

Penyelenggaraan Festival Tidore 2017 yang mengangkat tema “Merawat Tradisi, Mempertegas Jati Diri Bangsa Maritim” dalam rangka memperingati hari jadi Kota Tidore.

Festival ini sebagai upaya menggali, mengembangkan sekaligus melestarikan warisan sejarah budaya Kesultanan Tidore dan memperkenalkan serta mempromosikan Tidore dengan seni, alam dan budaya sebagai daya tarik wisatawan.

(BACA: Ternate dan Tidore, Pusat Rempah Dunia)

Menpar Arief Yahya mengapresiasi penyelenggaraan Festival Tidore 2017 yang memasuki tahun ke-9. Festival kali ini menetapkan 3 agenda utama yakni Parade Juanga (keliling pulau dengan kapal formasi perang oleh sultan dan bala tentaranya) berlangsung pada 10 April 2017, Perjalanan Paji (keliling pulau di darat dengan formasi perang menceritakan revolusi Sultan Nuku) pada 11 April 2017 dilanjutkan dengan Kirab Agung Kesultanan Tidore disinergikan dengan pembukaan Museum Maritim Dunia di Kedaton Tidore.

ARSIP KEMENPAR Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama Sultan Tidore Huseinsyah, dan Wali Kota Tidore Ali Ibrahim meluncurkan Festival Tidore 2017 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata, Rabu (5/4/2017) malam.
“Pemilihan 3 top event berikut tempat dan tanggal penyelenggaraan yang pasti ini akan menjadi daya tarik serta memudahkan wisatawan mengunjungi Tidore sebagai destinasi yang memiliki jenis wisata lengkap yakni bahari, adventure, alam, religi, dan budaya,” kata Arief Yahya dalam siaran pers, Kamis (6/4/2017).
 
Sultan Tidore Huseinsyah menjelaskan tujuan penyelenggaraan Festival Tidore sebagai upaya melestarikan nilai-nilai budaya Tidore yang mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa.

“Festival Tidore diawali kegiatan Dowaro dalam tradisi adat Tidore adalah sebuah ritual untuk mengawali setiap kegiatan adat. Pada Festival Tidore, Dowaro diawali dengan prosesi kota Tupa/Sobaka Dorora ke rumah adat lima marga yang terletak di kaki Gunung Kie Matubu untuk memohon doa restu,” kata Huseinsyah.

Wali Kota Tidore Ali Ibrahim mengatakan akses ke Tidore di Maluku Utara semakin mudah dengan adanya penerbangan dari Jakarta ke Bandara Babullah di Pulau Ternate setiap hari oleh Garuda, Sriwijaya Air, dan Lion Air pada tengah malam dan tiba pagi hari dengan waktu tempuh sekitar 3,5 jam.

ARSIP KEMENPAR Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama Sultan Tidore Huseinsyah, dan Wali Kota Tidore Ali Ibrahim meluncurkan Festival Tidore 2017 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata, Rabu (5/4/2017) malam.
“Dari bandara dilanjutkan dengan menyeberang lewat Pelabuhan Bastiong (Ternate) ke Pelabuhan Rum (Tidore) menggunakan speed boat sekitar 5 menit atau kapal feri sekitar 30 menit.

“Kemudahan ini mendorong kunjungan wisatawan ke Maluku Utara semakin meningkat. Pada Januari 2017 kunjungan wisatawan nusantara sebanyak 12.275 orang dan wisatawan mancanegara 53 orang. Rata-rata tingkat hunian kamar hotel di sana sebesar 30,38 persen,” kata Ali Ibrahim. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com