Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Pesiar Pacific Eden Sandar di Benoa Bali

Kompas.com - 13/04/2017, 21:26 WIB

BENOA, KOMPAS.com - Bali kedatangan tamu spesial. Tamu yang dimaksud ialah kapal pesiar Pacific Eden yang berlayar dari Pelabuhan Fremantle, Australia, Minggu (9/4/2017), dan tiba di Pelabuhan Benoa, Bali, Kamis (13/4/2017) pukul 10.00 Wita.
 
Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Vinsensius Jemadu mengatakan, Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan hadir menyambut kedatangan 1.500 wisatawan kapal pesiar tersebut.
 
Vinsensius, dalam siaran pers Kemenpar kepada KompasTravel mengatakan kedatangan kapal pesiar Pacific Eden merupakan pelayaran bersejarah.

(BACA: Ratusan Turis Kapal Pesiar Cicipi Lumpia, Ini Komentarnya...)

Pasalnya, karena pesiar yang memiliki panjang 220 meter sering memiliki hambatan saat bersandar di Pelabuhan Benoa.

”Selama ini kapal cruise hanya bisa lakukan anchoring agak jauh dari Pelabuhan Benoa tapi kali ini langsung merapat. Selain itu setelah mereka tiba di Bali akan lanjut menjelajahi Lombok, Pulau Komodo dan Labuan Bajo,” kata Vinsensius.
 

ARSIP KEMENPAR Kapal Pesiar Pacific Eden sandar di Pelabuhan Benoa, Bali, Kamis (13/4/2017).
Menurut Vinsensius, penyambutan itu dirangkai dengan acara Art and Cultural Performance serta pengalungan bunga kepada kapten kapal Pasific Eden. Dilanjutkan dengan workshop bahari Cruise Ship di dalam kapal.

“Nanti diadakan penandatanganan MoU dari pihak P&O Corp selaku holding kapal pesiar Pacific Eden dangan Kemenpar dan Pelindo. Bila ini sukses, maka akan ada rencana P & O Corp untuk hub di Pelabuhan Benoa,” katanya.

(BACA: Wisata dengan Kapal Pesiar Ternyata Menguntungkan, Ini Alasannya...)

Managing Director Cruise Asia by Destination Asia I Ketut Sediya Yasa, selaku tour operator mengaku sangat senang kapal pesiar Pacific Eden bisa bersandar di Pelabuhan Benoa.

“Sebelumnya sudah 4 kali datang ke Pelabuhan Benoa, tetapi hanya berlabuh atau lego jangkar. Saat ini kali kelima mereka datang dan mau bersandar di Pelabuhan Benoa dan ini sangat bersejarah untuk ke depannya,” tutur laki-laki yang akrab disapa Yasa ini.
 
"Dari segi kedalaman, pelabuhan kami memiliki kedalaman 10 meter, sedangkan Pasific Eden hanya butuh 8 meter untuk bersandar," sambungnya.
 

ARSIP KEMENPAR Wisatawan kapal pesiar Pacific Eden di Pelabuhan Benoa, Bali, Kamis (13/4/2017).
Setelah bersandar di pelabuhan, wisatawan yang ada di kapal Pacific Eden akan berlibur di Bali selama sehari.

"Setelah kapal itu bersandar, ada 2 tipe penumpang, yang pertama penumpang yang sudah melakukan pre-arrangement, di mana penumpang tersebut sudah menentukan aktivitas dan kegiatan apa saja setelah kapal bersandar. Jika sudah melakukan pre-arrangement, turis itu langsung ditangani oleh tour operator,” ungkap Yasa.
 
Yang kedua, lanjut Yasa, terdapat penumpang independent, penumpang ini akan turun dengan sendirinya tanpa mengunakan jasa tour operator.

"Biasanya mereka jalan-jalan dan makan daerah di dekat pelabuhan seperti Kuta. Yang paling penting apabila jadwal kapal sudah mau berangkat, mereka sudah tiba di kapal,” kata Yasa.
 
Yasa juga memberikan paket tour menarik bagi wisatawan yang melakukan pemesanan. “Destinasi yang dikunjungi beragam, di Bali masih favorit Kuta, karena selain dekat dengan pelabuhan. Di sana juga pusat keramaian, mereka biasanya belanja dan berwisata kuliner. Paket tour ada yang ke Kintamani dengan beberapa lokasi saat menuju ke sana. Ada juga naik gajah, ke Uluwatu menyaksikan tari kecak, ke Ubud dan masih beragam lainnya,” papar Yasa.
 

ARSIP KEMENPAR Wisatawan kapal pesiar Pacific Eden di Pelabuhan Benoa, Bali, Kamis (13/4/2017).
Paket tour yang ditawarkan Cruise Asia by Destination Asia sangat terjangkau. Wisatawan dikenakan biaya berkisar 50-70 dollar AS per hari.

“Dari 1.500 wisatawan, baru 40 persen yang sudah memesan tour ke operator. Harga kami relatif terjangkau dan harga tersebut sudah termasuk makan,” ujarnya.
 
Yasa berharap dengan sandarnya Pacific Eden maka ke depannya makin banyak kapal yang bisa sandar di Pelabuhan Benoa.

”Pelabuhan ini tidak hanya menjadi pelabuhan yang membuat kapal itu transit hanya sehari. Tetapi sebagai pelabuhan yang bisa melakukan turn around (naik/turunkan penumpang). Sehingga mereka yang turun entah bisa bermalam dulu di Bali atau jalan-jalan sebelum mereka pulang ke negaranya masing-masing,” ungkap Yasa. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com