Menko Maritim, Menpar, Menhub Sambut Kedatangan Pacific Eden di Benoa

Lihat Foto

Kapal Pesiar Pacific Eden sandar di Pelabuhan Benoa, Bali, Kamis (13/4/2017).(ARSIP KEMENPAR)

Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyambut kedatangan kapal pesiar Pacific Eden di Pelabuhan Benoa, Bali, kamis (13/4/2017).

Wisatawan kapal pesiar Pacific Eden di Pelabuhan Benoa, Bali, Kamis (13/4/2017).

BENOA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyambut kedatangan kapal pesiar Pacific Eden di Pelabuhan Benoa, Bali, Kamis (13/4/2017).

Mereka langsung bertemu dengan Sture Myrmell, President of Carnival Australia of Carnival Corporation dan Mike Drake, Director P&O Australia Carnival Group.

Dalam pertemuan itu, sebagaimana disampaikan dalam siaran pers Kemenpar, Sture dan Mike mengakui Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa dan potensi bahari yang besar untuk mengembangkan wisata kapal pesiar dibandingkan dengan negara tetangga

(BACA: Kapal Pesiar Pacific Eden Sandar di Benoa Bali)

Keduanya sangat ingin memperluas bisnis untuk mengunjungi destinasi-destinasi wisata Indonesia yang indah.

ARSIP KEMENPAR Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyambut kedatangan kapal pesiar Pacific Eden di Pelabuhan Benoa, Bali, kamis (13/4/2017).

Namun demikian, kendala yang dihadapi seperti biaya yang tinggi di Indonesia seperti biaya pelabuhan, bahan bakar yang bisa mencapai 3 hingga 4 kali lipat dari Singapura dan negara tetangga yang lain. Hambatan lainnya adalah airline connectivity dari Australia, pembangunan infrastruktur di Indonesia bagian timur dan lain-lain.

(BACA: Takut Mati Gaya Saat Wisata Kapal Pesiar? Simak 6 Tips Berikut...)

Menko Maritim dalam sambutannya menegaskan agar semua pihak harus bekerja sama untuk menyelesaikan masalah dan memperbaiki hambatan. Kerja sama antar-kementerian, pemerintah daerah, dan lembaga terkait lainnya harus terus bersinergi.

"Masalah seperti port charges yang tinggi, fuel price, sampah, air dan lain-lain sudah bertahun-tahun terjadi, maka harus segera diselesaikan," kata Luhut.

ARSIP KEMENPAR Wisatawan kapal pesiar Pacific Eden di Pelabuhan Benoa, Bali, Kamis (13/4/2017).

Menko Maritim menambahkan, di Benoa akan dibangun terminal kapal pesiar bertaraf internasional dalam rangka persiapan IMF-World Bank Annual Meeting pada Oktober 2018 yang akan dihadiri oleh 13.000 peserta dari 189 negara.

Mimpi Menko Maritim adalah menjadikan Bali sebagai tempat para orang super kaya dunia terbang ke Bali dengan jet pribadi mereka dan berkeliling Bali dengan yacth mewah mereka. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.