Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biar Tidak Bikin Malu, Ini 6 Etiket Saat Liburan di Jepang

Kompas.com - 23/04/2017, 19:04 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com - "Di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung". Peribahasa ini bisa menjadi pedoman bagi wisatawan saat berkunjung ke negara atau tempat manapun. Salah satunya adalah saat berkunjung ke Jepang. Jepang dikenal sebagai negara yang disiplin dan bersih. Hal ini dapat dilihat dari keseharian warga Jepang dalam menjalani kehidupan.

Oleh karena itu, wisatawan yang berkunjung ke Jepang diharapkan dapat berlaku hal yang sama. Ada beberapa peraturan dan kebiasaan yang harus dipatuhi. Berikut KompasTravel rangkum beberapa etiket yang perlu diperhatikan wisatawan saat berkunjung ke Jepang.

1. Etiket membuang sampah

Masyarakat Jepang memperhatikan sampah yang mereka buang. Ada beberapa kategori sampah yang dibedakan di Jepang, misalnya sampah plastik, sampah kertas, sampah kaca, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, selain membuang sampah pada tempat sampah, jika berkunjung ke Jepang Anda harus membuangnya ke tempat sampah sesuai kategori sampah yang akan Anda buang. Misalnya sampah plastik dibuang di tempat sampah khusus plastik.

Selain itu terdapat jadwal pembuangan sampah yang berbeda-beda di setiap daerah. Oleh karena itu setiap pemilik rumah harus membuang sampah dengan kategori tertentu pada hari tertentu pula, misalnya sampah plastik diangkut oleh petugas pada hari Senin dan seterusnya.

Masyarakat Jepang juga terbiasa membawa kantung sampah sendiri. Sehingga bila di perjalanan dan tidak menemukan ada tong sampah, mereka akan menyimpan sampah tersebut di kantung sampah terlebih dahulu dan ditaruh di tas.

2. Etiket menyeberang

Setiap orang harus menyeberang di tempat yang sudah ditentukan, yakni zebra cross. Di setiap zebra cross biasanya ada lampu khusus menyeberang. Ikutilah tanda dari lampu tersebut.

Meskipun jalanan kosong dan lampu tanda menyeberang masih merah, jangan sekali-sekali nekat melanggar. Karena di setiap sudut kota biasanya ada kamera CCTV dan Anda akan dianggap melanggar peraturan.

3. Etiket di dalam transportasi umum

Ketika sedang menaiki transportasi umum di Indonesia, sering kali kita bisa mendengar orang lain yang tengah mengobrol. Hal tersebut tidak akan Anda temui di Jepang, karena ada peraturan untuk tidak membuat gaduh di dalam transportasi umum.

Ada baiknya pula Anda mengaktifkan mode silent pada telepon genggam Anda dan jangan mengangkat telepon pada saat menaiki transportasi umum. Kabarnya peraturan ini dibuat untuk menghormati para orang tua yang terkadang membutuhkan suasana tenang.

4. Etiket pada saat di tangga jalan atau eskalator

Tak hanya etiket menyeberang, Jepang juga menerapkan peraturan penggunaan tangga jalan atau eskalator. Ketika Anda berada di wilayah Kanto (Tokyo), Anda diwajibkan untuk berdiri di di sebelah kiri. Sementara itu, sebelah kanan digunakan untuk menyalip atau yang sedang terburu-buru.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com