TANJUNG LESUNG, KOMPAS.com - Mongolian Cultural Center (MCC) resmi dibuka di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Provinsi Banten, Minggu (23/4/2017). Pusat Kebudayaan Mongolia ini dibangun di atas lahan seluas satu hektar.
"Mongolia baru membuka kedutaan di Indonesia sekitar tiga tahun lalu. Saya sendiri pernah ke Mongolia, rupanya banyak kesamaan antara Indonesia dan Mongolia," tutur SD Darmono selaku Chairman Jababeka Group yang mengelola KEK Tanjung Lesung lewat PT Banten Tourism Development Corporation (TDC).
(BACA: Ketua Asita: Mongolia, Terobosan Baru 2017)
MCC didesain oleh arsitek asli Mongolia. Konsepnya pun dirancang oleh Shagdar Battsetseg selaku Duta Besar Mongolia untuk Indonesia.
"Wisatawan mengunjungi Mongolia karena gaya hidup yang unik, budayanya, kulinernya. Dengan adanya MCC diharapkan orang Indonesia akan mengenal Mongolia, kemudian mengunjungi negara aslinya," kata Madam Shagdar.
Ciri khasnya, seperti dominasi warna putih di bagian luar dan gradasi oranye di bagian dalam, juga merunut dari ger asli warga Mongolia.
Selain menginap di ger, wisatawan juga bisa memelajari kebudayaan dan tradisi unik khas Mongolia.
KompasTravel mencoba archery (panahan) dan horseriding (berkuda). Ada pula wrestling (gulat) dan permainan tradisional lainnya. Pengunjung juga bisa menikmati aneka kuliner khas Mongolia.
MCC yang terletak di KEK Tanjung Lesung adalah pusat kebudayaan Mongolia pertama di Asia Tenggara.
Jika berangkat dari Jakarta, Anda butuh sekitar 6-7 jam perjalanan darat. Harga tiket masuknya berkisar Rp 30.000-100.000 tergantung banyaknya permainan yang Anda ikuti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.